Riauantara.com | Pekanbaru - Polemik pengadaan tenaga pengamanan untuk setiap anggota DPRD Riau, mendapat perhatian serius Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Ia bahkan langsung memanggil Sekretaris DPRD Riau, Kaharuddin, saat kabar ini mencuat ke media. "Iya, tadi malam Sekwan saya panggil, tapi dia alasan sakit," ungkap Gubri.
Dikatakan Arsyadjuliandi Rachman, ia belum bisa mengambil keputusan terkait persoalan itu. "Makanya saya panggil Sekwan dulu, bagaimana persoalan ini sebenarnya," pungkas Gubri.
Disinggung mengenai adanya tenaga keamanan (bodyguard) untuk masing-masing anggota dewan, Gubri mengatakan seharusnya anggota dewan tahu bagaimana kondisi keuangan Riau saat ini. Kalau memang tidak dibutuhkan jangan digunakan.
"Yah kalau memang itu dibutuhkan, tapi ini kan domainnya Sekretariat DPRD. Seharusnya ini ditanyakan langsung ke Ketua DPRD," ungkap Gubri.
Terkait dengan anggaran yang mencapai Rp6,5 Miliar, kata Gubri, seharusnya anggota DPRD Riau lebih tahu bagaimana kondisi keuangan Provinsi Riau saat ini. Di seluruh Satker ada rasionalisasi, jika memang tidak perlu bisa saja dievaluasi.
"Saya rasa teman-teman di dewan itu sudah tahu kondisi keuangan kita. Kalau memang itu tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, tidak dipakai itu kan nanti jadi Silpa. Nanti bisa disesuaikan di perubahan," katanya.
Liputan : Cakaplah/redaksi
Komentar