Riauantara.com | Pekanbaru - Ludesnya tabungan siswa/i di SMAN 12 Pekanbaru ditaksir berjumlah miliaran rupiah, nampaknya diduga melibatkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( P dan K) Provinsi Riau, Kamsol. Hal itu dilontarkan langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 12 Pekanbaru, Ermita,S.Pd, M.M ketika diwawancarai sejumlah media, Jumat siang
kemarin.
“ Terkait dengan uang tabungan siswa, itu penggunaanya telah diketahui oleh pak kadis Kamsol. Jadi apa lagi masalahnya,” ungkap Ermita.
Menelusuri hal itu, riauantara.com langsung meluncur kekantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk mempertanyakan fakta sebenarnya. Walau ada diruangan kerjanya, namun melalui staffnya Kamsol tidak bisa ditemui “ Bapak ada kegiatan lain” kata salah satu staff tersebut.
Terus didesak, akhirnya tidak begitu lama riauantara.com bersama dengan rekan-rekan media yang ingin tau kepastiannya dijumpai Sekretaris Pendidikan, Anasri.
Alangkah kagetnya Anasri ketika awak media memperlihatkan buku tabungan siswa “ Ah.. ini tidak benar. Logika sajalah, yang namanya tabungan itukan harus dikembalikan. Namanya juga tabungan,” kata Anasri juga agak kesal.
Karena ini membawa nama Kadisdik, sambung Anasri, nanti akan dilaporkan temuan ini kepada kadis “ Kalau merasa dirugikan. Kita membuka lebar-lebar kepada orangtua siswa/.i untuk melaporkan oknum-oknum itu kepada yang berwajib,” bencak Anasri.
Dikatakan Anasri lagi, apa bila faktanya benar seperti yang diketahui. Maka yang terlibat dalam pungutan modus tabungan ini akan diberikan sanksi “ Nanti akan kita panggil kepsek yang bersangkutan,apa sih sebenarnya yang terjadi,” tutup Anasri sembari minta maaf bahwa pak kadis tidak bisa menjumpai rekan-rekan media.
Reporter : Tony Chaniago
Iklan
Iklan
Komentar