Riauantara.com | Pekanbaru - Program BPJS Kesehatan di gadang-gadangkan dapat membantu masyarakat dan mempermudah masyarakat untuk berobat tanpa membayar sepeserpun.
Tapi kenyataan di lapangan berbeda,salah satu warga yang mengeluhkan dan terkejut saat usai melahirkan di Rumah Sakit Syafira,saat hendak keluar dari rumah sakit,Suami dan keluarga hendak membawa pulang Istri dan Buah hatinya ke rumah sontak kaget,Isrok suami dari Desy Indriati ini tercengang saat suster(karyawan) RS.Syafira memberi Amplop yang berisikan tagihan.
Alih-alih BPJS yang di gadang-gadangkan Gratis (tanpa bayar) ternyata Bapak Dua Anak ini membayar biaya Imunisasi dan paket bayi BPJS kelas 3 dengan total biaya Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah).
Humas Rumah Sakit Syafira saat di konfirmasi melalui pia tleponseluler Kamis (06/04/17) membenarkan adanya pembiayaan pasien yang bernama Desy Indriati," iya bang kalau itu memang harus bayar,karena Anak yang di Lahirkan tidak memiliki kartu BPJS, kalau di urus langsung baru bisa tidak bayar" katanya
Di katakan lagi,bahwa jangankan ibu Desy,Istri saya saja bg saat melahirkan di salah satu rumah sakit di pekanbaru juga kena biaya 2,5 juta bg"ucapnya kepada riauantara.com
Entah siapa yang salah dan siapa yang benar,pemerintah sepertinya harus menyelidiki terkait hal ini,karena masyarakat tidak mengetahui bahwa anak yang di Lahirkan terkena biaya di luar Kartu BPJS Kesehatan.
Editor : Rahmad. HT
Liputan : Tommy Candra
Komentar