Riauantara.com | Pekanbaru - Terkait pemberitaan bangunan Riau Town Square yang hingga kini Terhenti alias terbengkalai,Anggota DPRD Riau Noviwaldi Zusman beberkan kesalahan pembangunan Terhenti nya Riau Town Square.
Dalam pernyataan Noviwaldi Zusman melalui WhatsApp Senin (02/04/17) menerangkan terkait Terhenti nya pembangunan Riau Town Square bukan karena kesalahan dari pihak Investor tetapi kesalahan itu melainkan dari Pemerintah Provinsi Riau"Yang merubuhkan saat itu ya pemprov..gak mungkin investor berani merubuhkan..maka saya stop kerjaannya karena merubuhkan aset yang belum di hapus,Eh dijawab pemprov saat itu..kita sudah minta appraisal kemarin( sesudah dirubuhkan.) Menilai..hasilnya nilainya 200 juta..ya eiyaaaalaaah wong tinggal puing-puing dikiloin ntu iya,cuit Dedet".
Di tambahkan Dedet,Karena prosedur dilanggar ditambah di PP 06 dulu bangun serah guna dibuat perjanjiaannya melebihi ketentuan 30 tahun maka kerja sama ini harus dihentikan dan harus dipertanggungjawabkan..
"Ya saya ndak kenal ndak ngerti bagaimana mereka bicara dulu dengan pemprovnya..yang jelas saya tak mau mencari masalah dan mendapat masalah dengan melanggar aturan".
Karena KPK bilang kalau saya tau wajib saya melaporkan tidak boleh membiarkan..pembiaran juga salah,ungkapnya.
Di singgung terkait salah siapa Terhenti nya pengerjaan Riau Town Square, Dedet mengatakan 'Ya pemerintah provinsi saat itulah
Kalau pengusaha sih gak paham aturan itu..yang penting mereka beruntung..dan kita tidak menafikan ada kontribusi venue bowling yg kita pakai dulu'.
Di akhir Dedet berharap dan menginginkan semua di selesaikan dengan baik tanpa ada yang di rugikan dan diPertanggungjawabkan dulu apa yg sudah dilakukan agar aman untuk yang melanjutkan.
Editor : Rahmad.HT
Liputan : Ano' Sikumbang
Komentar