Riauantara.com | Pekanbaru - Aksi demo yang di lakukan Puluhan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau menua pro dan kontra,aksi yang seharusnya mencerminkan etika dan sopan santun,ini malah sebaliknya,puluhan mahasiswa tersebut malah melakukan pembakaran ban di Depan pagar DPRD Riau yang mengakibatkan pagar mengalami kerusakan.
Hal ini di ungkapkan Wakil Anggota DPRD Riau dari Partai Demokrat,Dalam pernyataanya Noviwaldi Jusman menyayangkan perilaku yang di lakukan para pendemo tadi senin (10/04/17) di depan gerbang DPRD Riau,
"Saya mendapat laporan bahwa ada demo terkait RTRW.saya tak tahu kalau demonya itu pro atau kontra terkait RTRW.karena demo itu tidak ada pemberitahuan kepada kami (Anggota DPRD),Lanjutnya Noviwaldi.
selama ini setiap demo pasti ada pemberitahuan.
Tapi tak lama saya dengar dari anggota bahwa ada pembakaran Pagar..mereka tanya apakah kami temui?? Saya katakan tidak perlu apapun tuntutannya tak usah temui..saya tak suka dengan gaya itu, mahasiswa Islam kok tidak mencerminkan muslim (brutal).
Dengan adanya aksi yang di lakukan puluhan Mahasiswa yang tergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Riau Noviwaldi Jusman meminta pihak Kapolda Riau segera memproses terkait pengrusakan pagar tersebut
"Saya minta Kapolda memproses peserta aksi ini, kalau mau saksi anggota Polri juga banyak ditempat kejadiaan.Sekali lagi sangat saya sayangkan. Rasa tak peraya saya, mahasiswa Islam seperti itu cara aksinya,ungkap Noviwaldi tegas.
Editor : Rahmad.HT
Liputan : Ano' RA
Komentar