foto bersama keluarga kabiro Labura media online suara aktual.co dengan marwan dasopang anggota DPR-RI.
RIAUANTARA.COM | Labura - Masih di hari yang fitri, Anggota DPR-RI Asal Sumatera UtaraMenggelar halal bihalal dan silaturahmi para raja popparan ni marga dasopang didesa pangirkiran, Kecamatan Halongonan, Padang Lawas ,beberapa waktu lalu.
Utusan yang hadir dari berbagai kabupaten dan beberapa kecamatan. Untuk Acara bersua tatap muka, agenda ini berawal dari perkenalan dimedsos sesama marga dasopang , hingga berjumpa dan berkumpul dikediaman sahril dasopang, ini bentuk gagasan dari panigoran dasopang dan beberapa lainnya yg bermarga dasopang diberbagai penjuru.
Acara berlangsung sukses dari pagi hingga sorenya, terlihat para sesama saling bercengkerama dengan ramah dan sebelum shalat zuhur acara dibuka resmi oleh Panigoran dasopamg,terlihat para hadirin sangat antuasias , kemudian acara dilanjutkan oleh Drs. H. Marwan Dasopang M.Si. Anggota DPR RI Komisi IX dari fraksi PKB,
Dengan memberikan beberapa ide cemerlang guna mengangkat kembali marwah dan martabat marga dasopang yang konon menurut kisah bahwa anak raja banualahi paling kecil bernama Naga Marsarpang diluat sipiongot menjadi landasan tiang pembangunan bagas godang (istana raja), alkisah turun temurun kejadian hilangnya putra raja sejak itu akibat keteledoran para panglima2 kerajaan yang tidak teliti siapa yang menjadi tumbal saat itu, sehingga naga marsappang yang jadi tumbal tiang istana raja saat itu, dan menyebabkan tersumpahlah keturunan raja banualahi hingga tujuh turunan marga hasibuan atau dasopang yang memakai kayu sopang dan toras ni hayu tidak akan ada yang berhasil kaya,sukses atau mencapai impiannya, bahkan sebaliknya keturunan tersebut akan hidup sengsara dan melarat bila ada perkakas rumahnya dari toras kayu itulah menurut para leluhur raja banualahi.
Kini setelah tujuh turunan dari raja kemungkinan besar bahwa (mitos) sumpah raja tersebut sudah tidak berlaku lagi pada keturunan saat ini. maka munculah ide dari beberapa yang bermarga dasopang untuk memugar dan mengangkat kayu tiang toras yang menimpa anak raja bernama Naga Marsarpang di Banualahi, niat tulus dan mulia dari keturunan raja raja marga dasopang berencana .
1. Pembersihan Tunggul Tiang Toras.
2. Penimbunan layaknya sebuah Makam.
3. Ungkapan Syukur atau kirim doa setelah terlaksananya niat tulus secara sederhana.
Silaturrahmi ini di hadiri utusan daerah:
Pangirkiran,Hambulo,Siburbur/Sipiongot,Bunut/Sipiongot,Bahap Silangge,Gunungtua Tonga,Sappean,Sandean,Siunggam,Aek Godang sekitar/Sidimpuan,Aloban,Bandar /Lantosan,Marsonja,dan dari KabupatenLabura/Ervin Nandean Dasopang.
forum sepakat untuk menggali sisa Tiang Toras Banualahi dan di bentuk layaknya makam secara Islam.
Kita sangat mengharap dukungan mewujudkan hasil kesepakatan yakni Melanjutkan niat para pendahulu kita memuliakan makam Naga Marsarpang di Tiang Toras Banualahi.
Oleh karena itu, dengan adanya kesatuan dan persatuan ini semakin dekat berkominikasi memusyarahkan hal-hal yang perlu untuk kemajuan marga dasopang yang lebih baik kedepan, Ujar Marwan Dasopang .
Reporter : A.Hamdani
Publis : Rahmad.HT
Komentar