Sepenggal "Surga" Dibalik Hutan Labura Nanexotis | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Sepenggal "Surga" Dibalik Hutan Labura Nanexotis

Minggu, 16 Juli 2017 | 13:13 WIB
RIAUANTARA.COM | Labura , ‎Menghirup Udara Segar dan hijaunya alam di Hutan Hadabuan Hill Napompar, ketika di pagi hari dengan suasana ayunan pepohonan besar kamu dapat mendengarkan suara-suara merdu dari kicauan burung dan nyanyian siamang, sesekali kamu bisa lihat kambing hutan, burung rangkok dan tapir di lokasi hutan ini.

Menikmati udara bebas sambil menikmati hal-hal seru bisa menjadi pilihan menarik di Hutan Hadabuan Hill Napompar. Tinggal pilih, mau berjalan-jalan di hutan, selfie di puncak bukit, juga bermain di air terjun atau cave tubing ?
Semuanya pantas untuk dikunjungi dikabupaten Labuhan Batu Utara, seperti Hutan yang bernama Hadabuan hill Napompar.

Hadabuan Hill Napompar akan jadi objek wisata andalan Kabupaten Labuhanbatu Utara yang berada di pinggir batas kabupaten. Kawasan wisata hutan ini terletak diperbatasan Kabupten Labuhan Batu Dengan Kabupaten Tobasa dan Labuhan Batu Utara  Provinsi Sumatera Utara, Sejauh 90 KM dari Kota Aek Kanopan, berada tepatnya di Desa Pematang Dusun Napompar, Kecamatan NA IX- X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara. Berikut akan kita bahas kenapa harus berkunjung ke Kawasan Wisata Hadabuan Hill Napompar.

Kawasan Hadabuan Hill Napompar sudah mulai dipandang sebagai tujuan Wisata Internasional, para ahli dari berbagai negara seperti Jerman,Amerika Serikat,India dan Taiwan mulai melirik dan meneliti satwa dan tumbuhan dihutan ini, mereka terpesona dengan ke aneka ragaman satwa langka juga keindahan serta pesonanya. Para geologi dan penggiat lingkungan itu pun antusias meneliti tumbuhan dan satwa langka dihadabuan hill. penelitian hutan dan alam tersebut, merupakan bentuk perhatian keberadaan berbagai ekosistem.

Berada sekitar 1600 meter diatas permukaan laut membuat udara di Hadabuan Hill Napompar sejuk dan segar,suhunya berkisar 20-25 derajat celcius. Dari desa napompar terlihat pemandangan indah pegunungan bukit barisan yang nampak jelas walau terkadang diselimuti kabut.

Di Hadabuan Hill Napompar, pengunjung dapat menghirup udara segar yang lingkungannya belum tercemar oleh asap knalpot kenderaan bermotor atau asap dari pabrik kelapa sawit. Terlebih bagi yang bosan dengan hiruk pikuk ibukota, di samping keindahan alam dan ekosistem yang indah layaknya wisata internasional. banyak terdapat sudut-sudut keindahan surga tersembunyi, alam menghijau serta dinding-dinding bebatuan megah, Hadabuan Hill Napompar menyimpan kekayaan Flora dan Fauna, banyak dilihat potensi alam disamping kondisi hutan masih terjaga dan alam hijau yang menakjubkan, eksotis dan ramah lingkungan.

Sejarah Kawasan Hadabuan Hill Napompar
Hadabuan Hill Napompar gagasan dari  Bung Haray Sam Munthe yang mana pada saat menelusuri keindahan hutan-hutan bukit barisan yang ada di kawasan Sumatera Utara, mulai dari hutan Tapanuli, Padang Lawas Utara sampai Labuhanbatu Utara. Bung haray sapaan akrabnya hanya tertarik pada kawasan hutan Labuhanbatu Utara, karena pesona keragaman flora dan fauna yang dilihat sungguh mengejutkan, beberapa jenis burung langka Seperti Burung rangkong, enggang atau Julang Emas yang memiliki nama lain Rhinoceros Hornbill.
rangkok danJuga berbagai jenis hewan lainnya seperti Siamang Atau black Gibbon (Symphalangus Syndactylus), Badak Sumatera Atau Sumatran Rhino (Dicerorhinus Sumatrensis), Harimau Sumatera Memiliki Nama Latin (Panthera Tigris Sumatranus), Landak Sumatera Atau Sumatran Porcupine (Hystrix Sumatrae), Kucing Hutan Atau Leopard Cat (Prionailurus Bengalensis), Musang,Luwak Atau Common Palm Civet (Paradoxurus Hermaphroditus), Tapir Atau Asian Tapir (Tapirus Indicus), Kijang Atau Red Muntjac (Indian Muntjac) Kancil Atau Pelanduk Atau Java Mouse-Deer (Tragulus Javanicus), Kambing Hutan Sumatera Atau Sumatran Serow (Capricornis Sumatraensis) Dan Tumbuh-tumbuhanan Langka bisa ditemukan dihutan ini.

Dengan keindahan pesona Sepenggal Serpihan “surga di Hadabuan Hill Napompar, Bung Haray pun lupa untuk pulang pada saat itu, tapi pada saat melakukan perjalan pulang bersama rekannya beliau merasa tersesat karena rute yang dilaluinya pertama kali ini begitu sangat jauh sedangkan beliau mengharapkan rute yang begitu cepat dikarenakan waktu sudah mulai sore bahkan sudah menjelang malam. Disinilah beliau mencoba menerobos hutan dengan berkeinginan rute cepat namun yang ditemukan hanyalah jurang dan bebatuan Granit yang menopong puncak hutan Hadabuan Hill.

Tak disangka perjalan beliau dengan mencari rute paling cepat mengalami kegagalan disaat itu,dikarenakan beliau terjatuh kejurang yang membuat beliau harus terluka dan memar memaksa untuk menginap ditengah hutan. Disaat terjatuh tersebut Bung Haray bersyukur karena masih tersangkut diakar pohon besar yang menyelamatkannya, untuk tidak jatuh kedasar jurang kedalaman ratusan meter, akhirnya  beliau kemudian meminta tolong kepada rekannya yang ketika itu juga berada dihutan dan beliau mencoba menghubungi teman lainnya yang berada dikota untuk memberikan bantuan.

Kejadian ini tak membuat jera Bung Haray untuk tetap explore daerah Hadabuan hill napompar. Setelah beberapa hari menginap di Rumah Sakit akhirnya beliau boleh pulang lalu bung haray melanjutkan kembali petualangannya mendatangi hutan Hadabuan Hill napompar untuk melihat pesona-pesona alam dan satwa langka yang masih tersembunyi didalamnya. Sehingga dari sinilah beliau membuat nama daerah tersebut menjadi Hadabuan Hill yang mana Hadabuan itu berasal Dari Bahasa Mandailing yang  artinya adalah Terjatuh, sedangkan Hill merupakan bahasa Inggris yang artinya Bukit. Jika kedua kata tersebut digabungkan maka menjadi Bukit Terjatuh. Begitulah asal muasal nama Hadabuan Hill Napompar yang dicetuskan oleh Bung Haray Sam Munthe.

Pintu Masuk Ke Hadabuan Hill Napompar juga ada makam Tuan Syekh H. Aman Soleh Kiromat Badawiyah yang terletak di lereng bukit Hadabuan Hill Napompar. Makam ini telah dipugar oleh Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) H.Kharuddin Syah, SE. Beberapa bulan lalu, pada peresmian makam tersebut juga di hadiri Wakil Bupati Labura Drs. Dwi Prantara,MM, Sekda Labura Drs. Ahmad Fuad Lubis, Ketua TP PKK Labura Hj. Ely Zarwaty, Jajaran SKPD, Camat Na IX X, Kepala Cabang Bank Sumut Aek Kanopan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang dilanjutkan dengan makan bersama di lokasi sekitar makam.

Bukan hanya makam para tuan syekh, rumah ibadah dan tempat suluk pun sudah menjadi prioritas pembangunan dalam program Haji Buyung sapaan akrabnya.“Semua ini terwujud agar para jamaah yang ingin ziarah dan suluk dapat merasakan kenyaman dan khitmad”, ujar haji buyung.

Hadabuan Hill Napompar yang berada disalah satu Desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Dimana kita bisa melewatinya melalui rute Aek Buru Labuhan Batu dengan mengendarai sepeda motor atau mobil double gardan. Dusun Napompar Desa Pematang yang merupakan nama pintu gerbang untuk memasuki hutan Hadabuan Hill Napompar, dari dusun napompar kita harus melanjutkan perjalan dengan berjalan kaki, dengan durasi sekitar tiga  jam untuk menuju puncak Hadabuan Hill Napompar.

Perjalanan yang dilalui menyusuri lereng bukit atau kaki bukit pegunungan Hadabuan hill sendiri disepanjang perjalan kita bisa melihat berbagai keindahan alam seperti bebatuan Granit besar yang menjadi dinding dan lalu lintas perjalanan menuju puncak tertinggi hutan hadabuan hill. Dibalik keindahannya alamnya ditemukan juga beberapa kerusakan seperti pengalihan fungsi hutan dan pembalakan liar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,disinilah terlihat akibat minimnya sosialisasi dari Dinas Kehutanan dan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara agar masyarakat awam lebih mengerti tentang pentingnya sumber daya alam yang ada dihutan hadabuan hill napompar.

Melestarikan dan menjaga lingkungan merupakan kewajiban kita bersama, wujud kecintaan kita kepada alam. Hal tersebut di ungkapkan Bupati Labuhanbatu Utara H. Kharuddin Syah S.E saat mengunjungi Dusun Napompar yang berada disebelah barat kabupaten Labuhanbatu Utara beberapa waktu lalu, yang merupakan dusun terpencil dan belum tersentuh Penerangan Listrik Negara hingga saat ini.

"Kecintaan kita terhadap lingkungan harus kita jaga betul, demi anak cucu kita", ujar haji buyung saapaan akrabnya.

Bupati Labura juga menjelaskan bahwa Dusun Napompar nantinya akan dijadikan wisata cagar alam dan agrowisata."Akan kita usahakan Napompar jadi tempat wisata alam dan agro wisata", ungkap Bupati.

Hal senada juga di ungkapkan aktifis lingkungan Bung Haray Sam Munthr bahwa Dusun Napompar memiliki banyak potensi wisata yang dapat menarik wisatawan."Saat ini Napompar bukan lagi daerah terpencil, dan akan kita coba untuk menjadi Dusun agro wisata", ungkap aktivis lingkungan yang juga putra asli Napompar.

Hal inilah yang membuat Bung Haray tetap semangat untuk melestarikan Hadabuan Hill dengan cara melakukan penanam pohon dengan beberapa Komunitas, Tokoh Masyarakat serta mencoba mengedukasi masyarakat setempat tentang bahayanya melakukan penebangan pohon. Serta menjaga kelestarian flora dan faunanya. Sebab ada beberapa flora dan fauna yang sudah mulai punah sehingga butuh untuk dilesarikan sebelum musnah.

Tempat ini merupakan surga nya para pecinta alam. Hadabuan Hill sangat berpotensi bila dijadikan Hutan Ecotourism , yaitu wisata berbasis pelestarian hutan.

Pengalaman Penulis

Menunggu senja datang dari atas rumah pohon yang berada dipuncak tertinggi hutan hadabuan hill dihijaunya pegunungan sambil memandang sungai napompar di kejauhan. Udara segar dan suasana tenang menjadi pelepas ketegangan pikiran. Sungguh ramah hutan hadabuan hill napompar sore itu, setelah satu jam berkendara dari kota, hawa dingin menyegarkan dipersembahkan kepada kami sebagai salam pembuka. Perasaaan yang sejak siang diburu hiruk pikuk jalanan kota mendadak tenang tiba-tiba tentram. Tak ada kenderaan motor berseliweran, jalanan lengang, halaman asri di rumah-rumah penduduk desa pematang dusun napompar membuat kami ingin segera pindah ke sini. Melemparkan ingatan pada rumah masa kecil, rumah di kampung halaman yang kini menjadi kediaman bagi kenangan.

Kami ada di dusun napompar, sebuah desa di lereng bukit barisan sumatra yang menjadi pagar sisi barat kabupaten labuhanbatu utara. Hadabuan hill in Napompar . Begitulah antara alam dan manusia, saling menghidupi.
Waktu paling tepat berada dipundak top hadabuan hill adalah sore hari dan pagi hari, saat matahari mulai ramah dan suasana menjadi sedikit melankolis. Di sini ada sebuah rumah pohon yang terletak dipuncak hutan, dari rumah pohon inilah kita bisa bebas lepas memandang moleknya pegunungan bukit barisan. Maka, jangan ragu untuk meniti tangga yang telah tersedia, duduklah dengan tenang di papan kayu yang telah terpasang, hiruplah segar udara pegunungan, hembuskan perlahan sambil menutup mata. Nikmati setiap detik yang merangkak karena waktu akan terasa sangat lambat berjalan. Sejenak lupakanlah kota dan pekerjaan kita, tinggalkan pikiran-pikiran tentang tugas yang menumpuk, nikmatilah pemandangan yang ada. disinilah terasa sepenggal surga dibalik hutan diatas awan.

Dari atas papan kayu itu kita bisa melihat matahari yang hendak pulang dengan menunggang awan. kaki-kaki cahayanya menjangkau permukaan bumi yang mulai kekuningan, seolah setiap langkahnya meninggalkan warna keemasan. Sementara sungai napompar yang tenang terlihat di kejauhan. Sebuah sungai yang tetap setia menjadi cermin untuk matahari mematut wajahnya, memantulkan pendar sinar yang berkilauan sepanjang siang. Di hadabuan hill napompar, segala kepenatan bisa hilang ditelan kesunyian. Senja telah berlalu, waktunya kami pulang dengan membawa kedamaian.
Lokasi ini terdapat begitu banyak flora dan fauna langka, namun kini sebagian terancam punah disebabkan perburuan liar juga pengalihan fungsi hutan dan pembalakan liar. Kalau traveller ingin mencoba tracking yang tergolong baru, Hadabuan Hill Napompar merupakan tempat yang cocok untuk dimasukkan kedalam list wisata anda berikutnya.

Penulis        : Ervin Dasopang
Publis           : Rahmad.HT‎
Info                       : Tulisan ini hanya untuk karya Jurnalist


Bagikan:

Komentar