Tidak Terima Dianggap Meninggal , Suami Loporkan Istri Ke Polisi | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Tidak Terima Dianggap Meninggal , Suami Loporkan Istri Ke Polisi

Selasa, 11 Juli 2017 | 00:32 WIB
RIAUANTARA.COM | ‎Labura,  ‎ Seorang pria bernama Liverty Siringo-ringo merasa kecewa atas tindakan isterinya bernama Nuryati Sitinjak yang menuduh  hingga memalsukan dokumen dalam Rumahtangga mereka bahwasanya suami (Liverty Siringo-ringo) telah meninggal dunia.

 Pemalsuan dokumen ini didasari dari surat keterangan kematian dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara Kecamatan Kualuh Leidong Desa Teluk Pulai Dalam nomor 470/230/TPD/2017 pada tanggal 25 April 2017 yang menerangkan bahwa yang bernama Liverty  Siringo-ringo jenis kelamin Laki-laki tempat tangal lahir Sidagar,18/10/1984,warga negara Indonesia,Kristen,Petani alamat Dusun Cinta Damai,Desa Teluk Pulai Dalam yang benar nama diatas penduduk Desa Teluk Pulai Dalam,Kecamatan Kualuh Leidong Kab.Labura yang menjelaskan bahwa nama tersebut telah meninggal dunia pada tanggal (11/3/2015) dan dikebumikan pada (13/03/2015) dan yang melapor serta menerima surat keterangan kematian ini isteri Liverty Siringo-ringo yaitu Nuryati D.Sitinjak serta surat keterangan kematian tersebut ditandatangani oleh Kepala Desa Teluk Pulai Dalam Kec.Kualuh Leidong Kab.Labura Johan Simbolon,S.Pd.

Atas tindakan isterinya ini Liverty Siringo-ringo tidak terima dan merasa keberatan,karena dirinya masih hidup,didampingi anggota LBH Fakta Keadilan Asri Tarigan,SH membuat laporan kepada pihak Polres Labuhanbatu dengan surat tanda penerimaan laporan pengaduan (STPLP) nomor STPLP/940/VII/2017/SU/RES-LBH.

Dalam isi surat tanda penerimaan laporan pengaduan bahwa telah terjadi Pemalsuan Dokumen atas terlapor Nuryati Sitinjak,Lk,46 Thn,Krsten,PNS,Dsn Cinta Damai Desa Teluk Pulai Dalam Kec.Kualuh Leidong Kab.Labura.

Selanjutnya keterangan Liverty Siringo-ringo kepada PB bahwa dirinya bersama isterinya  menikah sesuai dengan kutipan akta perkawinan dari pencatatan sipil nomor 1223 CPK 0111201207911 (Kab.Labura) bahwa pada tanggal 1 November 2012 telah tercatat perkawinan antara Liverty Siringo-ringo dengan Nuryati D.Sitinjak yang telah dilangsungkan di hadapan pemuka agama pada tanggal 29 september 2010,serta mereka memiliki anak sebanyak 7 orang diantaranya 2 anak hasil perkawinan mereka dan 5 anak lagi hasil perkawinan Nuryati D.Sitinjak dengan suami pertamanya.

Pada kesempatan itu Suara Aktual mendapat informasi langsung dari Kades Teluk Pulai Dalam Johan Simbolon S.Pd tentang surat keterangan kematian yang diterbitkan pihaknya,mengatakan \'tentang pelayanan terhadap masyarakat akan surat keterangan apapun dari Kepala Desa merupakan prioritas utama\' sehingga tentang terbitnya surat keterangan kematian bukan harus di kros cek kebenarannya asalkan demi kepentingan warga,kita keluarkan suratnya ujarnya.

Kemudian atas laporan Liverty Siringo-ringo kepada pihak Kepolisian atas Pemalsuan Dokumen ini,Kades mengatakan bahwa isterinyapun saat ini siap membuat laporan ke pihak Kepolisian atas tindakan Liverty Siringo-ringo selama mereka telah berpisah dalam 3 tahun ini. \'Karena saya merasa kasihan saya tetap menghalangi niat isterinya selama ini untuk membuat laporan kepada pihak Kepolisian disamping anak-anak mereka masih butuh perhatian dan kasih sayang dari ke dua orangtua mereka.
\' Jadi sayapun sebagai penengah di dalam keluarga mereka tidak dapat berbuat banyak entah apa maunya si Liverty Siringo-ringo dari isterinya. Dan \'tentang surat keterangan kematian yang dipegang oleh Nuryati D.Sitinjak yang dikeluarkan Kepala Desa,Johan Simbolon mengatakan dan menjamin tidak ada dipergunakan ke mana-mana\'.
 Kemudian melalui Lembaga Bantuan Hukum \'Fakta Keadilan\' Asri Tarigan,SH menyampaikan kepada Suara Aktual bahwa kasus yang sedang didampingi pihaknya, akan terus di desak pihak Polres Labuhanbatu agar terungkap apa tujuan dari Nuryati D.Sitinjak memalsukan dokumen dengan mengaku suaminya Liverty Siringo-ringo telah meninggal dunia.Padahal masih hidup.dan ingin bersatu kembali walaupun sudah 3 tahun tidak seatap namun suaminya tetap.di Desa tersebut bersama orangtuanya ujarnya.
Reporter     : A.Hamdani‎
Publis         : Rahmad.HT

Bagikan:

Komentar