Bupati Sidrap dan Wajo Perintahkan Data Kerugian Petani Akibat Banjir | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Bupati Sidrap dan Wajo Perintahkan Data Kerugian Petani Akibat Banjir

Senin, 07 Agustus 2017 | 18:44 WIB
RIAUANTARA.COM | ‎SULSEL , Dua Kecamatan perbatasan Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo (Ajatappareng) yang di landa banjir bandang di Desa Dengeng-Dengeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, hingga  merembes ke perbatasan 
Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan , Senin (7/8/2017)  sejak pukul 06.30 hingga petang ini masih merembes ke ratusan hektar tanaman padi. 

Dilaporkan banjir lumpur tersebut semakin meluap merembes ke timur  (wilayah Kabupaten Wajo). 

 Di wilayah Pitumpanua ini, banjir menimpa Desa  Lompoloang, Kelurahan Tobarakka, Kelurahan Siwa, dan Kelurahan Bulete.

H.Alamsyah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, mengatakan,  banjir lumpur kiriman tersebut menggenangi ratusan hektare tanaman padi berbuah.  Bahkan Jembatan Bulete yang merupakan penghubung trans Sulawesi juga terancam ambruk bila tidak segerah dibenahi. 

Karena urat nadi perekonomian di daerah ini jembatan Bulete , adalah alur penghubung desa penghasil padi dan sayur mayur antar perbatasan kedua Kabupaten Wajo-Sidrap.

“ Banjir bandang ini merembes ke beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Pitumpanua, dan apalagi Jembatan Bulete , kondisinya cukup terancam ambruk, dengan derasnya arus banjir yang membawa kayu dari ulu, " Papar  Alamsyah.

Baik pemerintahan Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo, belum merinci kerugian masyarakat dan sarana akibat banjir bandang ini, diperoleh informasi bupati Sidrap Rusdi Masse, dan Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru, dikabarkan langsung melakukan peninjauan langsung ke lapangan sekaligus memerintahkan bagian penanggulangan bencana dan kerjasama dengan Dinas Partanian me data tanaman padi yang mulai berbuah yang  ikut rusak akibat derasnya arus banjir yang bercampur lumpur. (*) 

Penulis  : Nasri Aboe
‎Publis     : Rahmad.HT 
Bagikan:

Komentar