Warna Politik Alumni HMI  Beragam,Tersebar Di Sejumlah Partai Politik | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Warna Politik Alumni HMI  Beragam,Tersebar Di Sejumlah Partai Politik

Sabtu, 26 Agustus 2017 | 09:23 WIB
RIAUANTARA.COM | ‎Surabaya, Rapat Koordinasi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, Tanggal 25-27 Agustus 2017 di Surabaya mengambil tema, Pemanfaatan Sumber Daya Alam Untuk Kemajuan Bangsa.

Rapat Koordinasi Alumni HMI ini dihadiri oleh, Seluruh Pimpinan Majlis Wilayah dan Majlis Daerah Seluruh Indonesia, serta Majlis Nasioanal Kahmi, Pembukaan rapat Koordinasi bertempat Di Gubernuran Jawa Timur.


Acara Pembukan dihadiri oleh, Gubernur Jawa Timur Sukarwo dan Prof Dr Mahfud MD, dan Akbar Tanjung senior Alumni HMI , dan PMD, PMW KAHMI Se Indonesia.
Termasuk Pengurus KAHMI, Riau, diwakili, Sekretaris Kahmi Riau Anton Marcianto, Cecep Suryadi, Viviana Hanifa Bendahara KAHMI, dan KAHMI Kampar dihadiri Abu Nazar Ketua Umum Kahmi Kampar, Serta Kabupaten lainnyam


Rakornas KAHMI, Akbar Tanjung : HMI Tetap Eksis Sebagai Organisasi Mahasiswa Terbesar.
    

 Politisi senior DR. Ir. Akbar Tanjung yang juga Ketua Majelis Penasihat Korps Alumni HMI (KAHMI) mengungkapkan kebanggaannya pernah menjadi anggota dan pengurus HMI, organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.

Pernyataan itu terungkap dalam pidatonya, Jum’at (25/8) saat Pembukaan Rakornas IV KAHMI dengan tema “Pemanfaatan Sumberdaya Alam Untuk Kemajuan Bangsa” di Hotel Grand Palace, Surabaya, Jawa Timur.

Bang Akbar, demikian biasa disapa di kalangan anggota dan alumni HMI, tak sungkan-sungkan mengungkapkan kebanggaannya sebagai alumni HMI, dengan menyebut organisasi mahasiswa yang telah melahirkan sejumlah tokoh nasional itu sebagai organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.

“Dibandingkan dengan ormas lain di Indonesia, HMI merupakan organisasi mahasiswa terbesar di lndonesia,” ungkap bang Akbar dengan penuh rasa bangga.

Karena itu tutur bang Akbar, dengan sendirinya KAHMI juga menjadi orgasnisasi alumni mahasiswa terbesar di lndonesia, dengan jumlah anggota terbanyak yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.

“Banyak aktivis bertanya, bagaimana bisa mengkoordinasikan para alumninya yang sangat banyak itu, tapi tetap bisa eksis sampai sekarang,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam di saat-saat berakhirnya kekuasaan rezim orde lama dibawah pimpinan Soekarno itu.

Untuk diketahui, HMI organisasi mahasiswa yang nyaris dibubarkan pemerintah orde lama atas desakan Ketua CC PKI DN Aidit itu, hingga kini terus bertahan dengan basisnya di berbagai perguruan tinggi terkemuka di seluruh pelosok tanah air, dari generasi ke generasi.

Para alumninya yang belakangan tergabung dalam wadah ormas KAHMI itu, kemudian berhasil menempati sejumlah pos-pos penting dalam penyelenggaraan negara. Bahkan di setiap rezim pemerintahan, sejumlah alumni HMI menempati posisi strategis di lembaga legislatif, eksekutif maupun yudikatif.

Selain misalnya H Muhammad Jusuf Kalla yang menjadi Wapres di periode pertama Presiden SBY dan kini mendampingi Presiden Jokowi, banyak anggota KAHMI yang menjadi legislator daerah dan kepala daerah, atau tokoh nasional lainnya seperti Mahfud MD, MS Kaban, Hamdan Zoelva, Tamsil Linrung, Bambang Susetyo dan banyak lai.

Menariknya, meski warna politik para alumni HMI ini beragam yang tersebar di sejumlah partai politik, namun mereka bisa tetap saling bersepahaman dan berkoordinasi di dalam wadah KAHMI sebagaimana diungkap Akbar Tanjung dalam Acara Rama Tama Rakernas KAHMI Nasional.***(4bu)‎
Publis       : Rahmad.HT ‎
Bagikan:

Komentar