"Kamtibmas Bersahabat dan Menangkal Radikalisme" | riauantara.co
|
Menu Close Menu

"Kamtibmas Bersahabat dan Menangkal Radikalisme"

Minggu, 01 Oktober 2017 | 08:46 WIB
RIAUANTARA.COM |‎ ‎Bandar Lampung, Weekend Discussion episode kedua yang diselenggarakan di Studio Kompas TV Lampung  Jl. Darussalam, Langkapura, Bandar Lampung pada hari sabtu 30 september yang diprakarsai oleh Zebe Management dengan mengambil tema "Kamtibmas Bersahabat dan Menangkal Radikalisme" menghadirkan Narasumber Irjen Pol. Dr. Ike Edwin, SIK.,MH (Staf Ahli Kapolri), Kapolda Lampung yang diwakili oleh Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam Polda Lampung) Kombes Pol. Drs. Amran A,MSi., Ketua Umum MUI Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH., juga Kepala Biro Kompas TV Lampung Tommy, dan di pandu oleh moderator cantik Cindy Tania.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Panitia Zandre Badak menyampaikan terima kasih banyak kepada narasumber, audiens yang setia mengikuti acara Weekend Discussion dan Kompas TV atas kesediaannya yang menyiarkan langsung acara diskusi yang masih seumur jagung ini.‎

"Semoga dilain kesempatan acara Weekend Discussion ini dapat terus diliput secara esklusif oleh Kompas TV atau Televisi lainnya, sehingga diskusi semacam ini dapat menjadi inspirasi dan ajang bertanya serta mencari solusi sesuai dengan slogan "Weekend Discussion: Disini Solusinya," ujar Zandre yang juga manager artis Ibukota.

Dalam pemaparan pendahuluan sebagai Staf Ahli Kapolri (Dang Ike sapaan akrab Irjen Pol. Dr. Ike Edwin, SIK.,MH) menyampaikan, bahwa menjadi polisi bersahabat sangatlah mudah, karna polisi bukanlah momok yang menakutkan bagi masyarakat, tapi harus sebaliknya.‎

"Sesuai program Kapolri Jendral Polisi Muhammad Tito Karnavian, Ph.D, polisi harus dicintai masyarakat dan rakyat Indonesia. Suatu ketika saya menjabat Wakapolda Sulsel, pangkat saya bintang satu (Bringjen), saat saya datang ke acara sepak bola ada ibu-ibu bilang kepada anaknya, awas ada polisi, anaknya ketakutan dan menangis. Kalian tau apa yang saya lakukan? Saya langsung menggendong anak yang ketakutan tadi, sehingga ibunya pun kaget, dan tujuan saya agar anak itu tidak takut lagi sama polisi. Itulah kekeliruan orang tua, seharusnya tidak perlu membuat image kepada anak bahwa polisi manakutkan," kenang Dang Ike yang terkenal dengan julukan Pokemon (Polisi Keren dan Modern) ini.

Tak hanya itu, kala menjabat sebagai Kapolda Lampung, Dang Ike mengisahkan bahwa dirinya rela mendatangi warga yang berkomentar di Facebook cuma sekedar meminta foto selfie, kesemuanya itu agar menerapkan masa keemasan Kamtibmas bersahabat dan dicintai oleh masyarakat.

Dilain pihak Dirintelkam Polda Lampung menyampaikan, bahwa jika ingin membangun Lampung maka harus tercipta ketertiban dan keamanan yang baik. Oleh karna itu, menurut pria asli berdarah bugis ini, Kamtibmas itu bukanlah hal sepele, melainkan sangatlah penting. Sebab Kamtibmas sangatlah menentukan keadaan suatu Kota, Provinsi, Bangsa dan Negara.

"Sedangkan orang berfikir radikal boleh, tapi jika mengekspresikan pikiran radikal hingga membahayakan orang lain bahkan menghilangkan nyawa seseorang dengan melakukan teror dan lain-lain, itu yang dilarang dan melanggar UUD (dapat dipidanakan)," tandas Amran.

Ditempat yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH. menuturkan, bahwa Islam adalah agama yang cinta damai sesuai firman Allah: 'wama arsalnalka ilarahmatan lilalamin', yang artinya; 'Dan tidaklah aku menurunkanmu Muhammad kecuali sebagai rahmat (kasih sayang) untuk seluruh alam'.

"Jihad dan teroris adalah dua hal yang berbeda, jihad adalah perintah Allah yang artinya bersungguh-sungguh menjalankan sesuatu, namun jihad sering di pelintir sebagai paham radikal teror, dan ini menjadi tugas MUI untuk meluruskan paham-paham radikal agar tidak berkembang di masyarakat maupun pada generasi bangsa (pelajar, mahasiswa, santri, dan lain-lain)," ujar KH. Khairuddin.

Antusias audiens bertanya pada narasumber sangat terlihat, sebab peserta yang bertanya mendapat bingkisan dari Kompas TV, sehingga narasumber dibrondong beberapa pertanyaan oleh audiens. Namun baik narasumber dan peserta sangat terlihat bersemangat dalam mengupas tema kali ini, mengingat tema seru menangkal radikalisme.

Diakhir acara, Irjen Pol. Dr. Ike Edwin, SIK.,MH menyerahkan Mitrapol Award yang telah diraihnya di Mabes Polri sebagai Kapolda paling fenomenal tahun 2016 diserahkan kepada Kapolda Lampung yang diwakili Dirintelkam Lampung Kombes Pol. Drs. Amran A,MSi., karena menurut Dang Ike, yang berhak menerima Award ini adalah anggota Polda Lampung yang bekerja maksimal dimasa kepemimpinannya, sehingga tropi ini dikembalikan ke Polda Lampung.

Acara yang didukung oleh Media Partner Kompas TV dan Lampung7news.com ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH dan diaminkan dengan hikmat oleh seluruh peserta Weekend Discussion.(rls)

Publis     : Rahmad.HT ‎

Bagikan:

Komentar