Sutrisno salah satu Warga miskin yang terzolimi oleh Tri wahono ketua OMS Desa Tanjung Sawit ,Kabupaten Kampar , Provinsi Riau
RIAUANTARA.COM | Kampar, Malang nian yang terjadi oleh Sutrisno (35), bukan nya mendapatkan bantuan,eh malah mendapatkan "gunjingan yang tidak benar kepadanya _(Sutrisno).
Seperti pepatah lama yang mengatakan 'Sudah jatuh tertimpa tangga ' sudah tidak dapat RLH ( Rumah Layak Huni ) saya di fitnah lagi ,ucap Sutrisno warga miskin dan kondisi cacat permanen Sabtu (23/09/19) di kediamanya di Desa Tanjung Sawit Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.
"Saya hanya bisa berpasrah kepada Allah saat ini atas fitnah yang di sebar luaskan Tri wahono ( ketua OMS ) dan Mino .,awal nya saya sudah pasrah karena tidak mendapatkan RLH ,dimana dengan kondisi fisik saya yang cacat permanen , dan sekedar untuk di ketahui, pekerjaan saya hanya mencari brondolan ( buah sawit yang jatuh tidak di ambil pemilik nya ) hidup menumpang di rumah orang dan mempunyai 2 orang anak" ungkapnya.
Lanjut Sutrisno, Namun ketua OMS dan Subianto ( kepala desa Tanjung sawit ) menilai saya belum juga masuk ketegori yang layak untuk menerima RLH saat ini ,ucapnya terbatah-batah .
Lebih ironis nya lagi Tri wahono tega-tega nya memberikan keterangan kepada wartawan yang sifat nya menjelek-jelek kan saya dan memfitnah saya .Informasi yang saya dapat dan saya dengar dari rekaman wartawan Tri wahono mengatakan : Saya tidak tau diri selama ini , sudah menumpang di rumah nya Tri wahono dan tanpa di pungut biaya sewa rumah .
Parahnya lagi, katanya Saya pernah di datanggi Tri dan Mino untuk di berikan RLH namun saya tolak .Katanya selama ini pihak desa memberikan beras raskin secara gratis,itu semuanya bohong pak, terangnya kepada awak media .
Dalam pernyataan Tri wahono tersebut 100% berbanding terbalik, dengan tegas Sutrisno menjelaskan Yang sebenar nya pada keterangan pertama di atas - Rumah yang saya tempati bukan rumah nya Tri wahono melainkan rumah pak Muslim yang tinggal di Pekanbaru , masih rumah orang yang saya tempati dia sanggup mengatakan itu rumah nya .
" Memang benar saya pernah di datanggi Tri dan Mino ,dalam pembicaraan kami mereka memberithu saya ,bahwa saya dapat rumah RLH , dengan syarat harus bayar Rp 5 juta rupiah dan di tanah yang telah di GPS PU perkim Provinsi Riau sementara tapak tanah saya ada ,lantas karena tidak menyanggupi 5 juta yang di pintanya,saya pun akhirnya tidak dapat rumah RLH itu"beber Sutrisno kecewa.
Terkait bantuan beras Raskin Sutrisno mengatakan dengan tegas bahwa setiap penerimaan beras raskin saya di gratiskan , itu bohong se ingat saya hanya sekali saya mendapat beras raskin ,tepat nya bulan lalu seberat 35 kg.
Alih-alih di bantu sutrisno yang memiliki fisik yang tidak sempurna ini malah mendapatkan "fitnah" dari oknum Ketua OMS Tri Wahono .
Di akhir ucapnya,Sutrisno berharap kepada kepala desa Tanjung sawit ,ketua OMS , agar bersikap adil dan bijak sana , semoga dengan keluhan saya di media dapat terbaca oleh Bapak ' Azis Zainal ( bupati Kampar) dan melihat derita saya ,karena saya yakin apa yang saya alami pasti di alami kawan-kawan lain yang berada di Desa saya maupun di Desa lainnya ,pinta Sutrisno berharap .
Reporter : Sabam Tanjung
Editor : Rahmad.HT
Komentar