Photo Net
RIAUANTARA.COM |JAKARTA, Paska uji coba penutupan sebidang perlintasan kereta api di Jalan Bandengan Utara dan Selatan menuai permasalahan baru di wilayah itu. Selain untuk lahan parkir sepeda motor, bajaj dan angkutan umum, di lokasi tersebut juga kini ada pak ogah yang kerap meminta uang kepada pengendara sepeda motor yang melintas menyebrangi rel kereta api. Rabu (4/10/2017).
RIAUANTARA.COM |JAKARTA, Paska uji coba penutupan sebidang perlintasan kereta api di Jalan Bandengan Utara dan Selatan menuai permasalahan baru di wilayah itu. Selain untuk lahan parkir sepeda motor, bajaj dan angkutan umum, di lokasi tersebut juga kini ada pak ogah yang kerap meminta uang kepada pengendara sepeda motor yang melintas menyebrangi rel kereta api. Rabu (4/10/2017).
Penutupan yang dilakukan oleh PT. Kereta Api dan Dinas Perhubungan justru mengundang permasalahan baru. Sebab, dengan adanya pak ogah yang meminta uang kepada kendaraan roda dua yang nekat menerobos palang pintu yang sudah ditutup itu akan berdampak pada perebutan lahan yang menjanjikan mendapatkan uang dengan mudah. kata Miftahul Munir Ketua RT 013/011 Pekojan.
"Dengan bermodalkan baskom (untuk menampung uang receh), mereka mengatur secara bergantian sepeda motor yang nerobos dari sisi samping ini akan berdampak buruk, bisa dari keributan satu sama lain bisa juga ribut antar kelompok," terang dia.
"Miftahul Munir menilai pimpinan PT. KAI dan Dinas Perhubungan tidak melakukan peninjauan secara langsung. Sehingga, dampak buruk paska penutupan perlintasan kereta api itu sengaja dibiarkan".
"Ini karena para pemimpin tidak turun ke lapangan, jadi mereka gak tau apa yang sebenarnya terjadi. Yang mereka tahu hanya buat kebijakan tanpa melihat sisi buruk bagi bagi warga sini," terangnya.
Sebelumnya diketahui, PT. KAI dan Dishub melakukan penutupan terhadap Perlintasan Kereta Api Bandengan Utara dan Selatan pada Kamis (28/9) malam. Penutupan itu pun sempat mendapatkan penolakan dari warga Bandengan Utara dan Selatan.
Padahal, perlintasan kereta api itu tidak pernah terjadi kecelakaan ataupun kemacetan, namun Sebaliknya, kawasan Angke, yang merupakan lokasi tabrakan antara Metromini dan kereta api justru tidak ditutup oleh PT. KAI dan Dishub. (Dar)
Publis : Rahmad.HT
Komentar