RIAUANTARA.COM | Kampar, - Pelaksanaan pengerjaan pembangunan jalan pasar Flamboyan tepatnya di Desa Tanjung sawit Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Riau , sangat memperihatinkan alias " Asal jadi".
Pelaksanaan pembangunan semenisasi yang mengunakan dana ABP Des tahun 2017 menelan anggaran Rp 76.126.200 , dengan volume pengerjaan panjang 100 Meter lebar 3 dan panjang 83 meter dengan lebar 2 meter .
Namun sangat di sayang kan semenjak adanya semenisasi tersebut mengundang banyak polemik di tengah-tengah masyarakat , dari hasil pantauan Riau Antara dilapangan tampak terlihat jelas kejangalan - kejangalan dimana Pelaksana pengerjaan semenisasi Disinyalir dilaksanakan langsung oleh Sekdes Desa Tanjung sawit dan tidak melibatkan aparat Rt dan Rw setempat .
Mutu pengerjaan jauh dari pada yang diharapkan, terlihat dibeberapa titik pengerjaan semenisasi sudah banyak yang hancur .Kemudian Terjadinya genangan air di belakang rumah warga sehingga menimbulkan tempat tergenang nya air kotor dan bau yang menjadi tempat sarang nyamuk .berikutnya pembangunan diduga tidak tepat sasaran yang di bangun di tanah warga untuk jalan parkir mobil bapak Situmorang .
Ketua Rt 115 Julkarnaen Lubis saat dikonfirmasi mengungkapkan , pelaksanaan pengerjaan semenisasi di wilayah nya sangat tidak tepat sasaran , awalnya saya menyarankan kepada pak Iskandar ( sekdes , yang melaksanakan kegiatan ) agar membenahi saluran air terlebih dahulu , menurutnya buat apa jalan kita bagus jika parit kita tergenang , namun masukan yang diberikan tidak di respon pihak desa .
Julkarnaen menambahkan , selama pelaksanaan pengerjaan semenisasi ia tidak pernah dilibatkan,, bahkan saat pengerjaan Julkarnen pernah menegur tukang dilapangan dikarenakan campuran pasir 1 berbanding 4 namun pihak tukang mengatakan itu perintah Iskandar .
Akibat kecurangan campuran material tersebut lihat saja sendiri , baru beberapa minggu siap badan jalan sudah banyak yang rusak , bahakan jika pihak Desa nanti memnta tanda tangan saya tetap saya tidak akan berikan ucap Julkarnaen dengan nada kesalnya .
Hal senada juga disampaikan salah satu warga berinisial H , selain keluhan yang di sampaikan Julkarnaen , H juga menyesalkan kecerobohan Iskandar dimana masyarakat sekitar sudah beberapa kali meminta tanggapan Iskandar terkait parit warga yang telah tersumbat ,sehingga air menjadi tergenang di belakang rumah warga .
Ironisnya lagi Iskandar menambahkan pekerjaan di belakang rumah pak Situmorang , mubazir pak...semenisasinya buat tempat parkir mobil pak Situmorang, jelasnya .
Reporter : Sabam Tanjung
Publis : Rahmad.HT
Komentar