Tercium Pergerakan Komunis di Mataram  | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Tercium Pergerakan Komunis di Mataram 

Selasa, 03 Oktober 2017 | 07:24 WIB
RIAUANTARA.COM |‎ ‎MATARAM, Pergerakan Komunis mulai tercium di Mataram. Ini diperkuat dengan  penemuan  Komandan Meliter  (Danrem) 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf Farid Makruf, bila pergerakan komunis di Mataram ada. 

" Ideologi yang dilarang pemerintah itu sudah lama tersebar di Mataram. Berdasarkan data intelijen kami, gerakan itu (komunis) ada," kata Farid seperti yang dilansir Antara, Senin 2 Oktober 2017.

Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf Farid Makruf,  mengatakan, keberadaan pergerakan berlambang palu arit itu sudah masuk catatan TNI. 

Ia juga menambahkan, dalam dua tahun terakhir, suda ada belasan kasus yang ditemukan Intelijen TNI . 

Disebut Farid, pada  2016 ada 11 kasus yang muncul, begitu masuk 2017 hingga september, kami temukan ada delapan kasus lagi," katanya. 

Keberadaan komunis di wilayah NTB masih dalam bentuk aplikasi berupa selebaran, stiker, bendera, atau menggunakan sarana baju kaos yang bergambar palu arit. "Artinya,  gerakan itu ada. Tapi mereka sampai sekarang belum ada yang berani terang-terangan," ucapnya.

Sebelum pergerakan ini melebar, Farid, berjanji bila  TNI akan menjadi yang terdepan mengadang ideologi komunis. Sebab, secara nasional pergerakan komunis sudah terlihat.

"Ada seminar, ada buku yang ditulis oleh seseorang, ada talk show yang dengan bangganya mengatakan `saya anaknya PKI," kata Farid.

Parahnya lagi, ada yang datang ke Mahkamah Internasional, memaksa pemerintah Indonesia meminta maaf kepada PKI.

" Yang korban siapa, yang harus meminta maaf siapa. Coba kita pelajari dari tahun 1948, apakah kita yang melakukan kekejaman," katanya.

Farid mengaskan, TNI terus memperkuat benteng keamanan negara, salah satunya dengan memutar film pengkhianatan G30S/PKI bersama masyarakat.

"Ini salah satu bentuk kewaspadaan agar komunis gaya baru tidak bisa mengganti Pancasila. Jangan sampai (komunis) berkembang," ujarnya.

TNI , kata Farid, di seluruh penjuru negeri telah menjalankan amanah Panglima TNI memutar film penumpasan G30S/PKI. "Mulai tanggal 20 September, setiap koramil yang ada di bawah enam kodim, sudah melaksanakan nonton bareng film tersebut," katanya.(*).

Penulis : Antara/Nasri Aboe
Publis    : Rahmad.HT ‎

Bagikan:

Komentar