RIAUANTARA.COM│KAMPAR, - Sungguh luar biasa masyarakat saat ini,demi kepentingan pribadinya ia pun rela "berpura-pura miskin" dan mengabaikan orang yang seharusnya berhak mendapatkan rumah tersebut.
Dari keterangan salah satu toko pemuda Desa Tanjung Sawit Irwan dan warga Desa mencoba melakukan kroscek di lokasi nama-nama yang mendapat kan rumah layak huni dari Pemerintah Provinsi Riau.
Dari hasil pantauan Irwan dan warga selasa (07/11/17) pihaknya menemukan dari 14 yang mendapatkan rumah layak huni,enam (6) diantaranya memiliki fasilitas alias ("mampu") .
Tapi yang sangat mencengangkan, pada saat kehadiran pihak PU Provinsi untuk mensosialisasikan dan memberikan lembaran fakta integritas hanya karna Untuk mendapatkan rumah layak huni RLH warga tanjung sawit mengaku miskin,bahkan mereka mengaku tidak memiliki rumah, tidak memiliki pekerjaan,tidak memiliki penghasilan tetap,bahkan mereka sanggup menandatangani fakta integritas kepada BPTK propinsi Riau padahal kenyataan di lapangan beberapa diantaranya mereka yang menerima RLH tersebut memiliki Rumah,pekerjaan,kebun sawit bahkan ada yang memiliki mobil.
Berikut hasil pantauan tokoh pemuda dan warga Desa Tanjung Sawit Kabupaten Kampar yang memiliki ekonomi "mampu"
1. Heri gunawan sedang membangun rumah di jl poros flamboyan dua tetapi masih mendapat Rlh.
2. Rances s memiliki lahan sawit walau peningalan orang tua.
3. Herman s memiliki rumah di pasar flamboyan tetapi mendapat Rlh.
4. Rizal memiliki usaha service ac sewa ruko dan rumah tinggal bahkan memiliki dua unit mobil tetap mendapat Rlh.
5. Riky supir tronton memiliki mobil avanza dan mendapat Rlh.
6. Kukuh, memiliki usaha memiliki ruko tetapi mendapat Rlh.inilah data yang telah di himpun warga bersama toko pemuda desa Tanjung sawit dari 14 penerima layak huni yang mengaku miskin.
Tokoh pemuda Desa Tanjung sawit Irwan sangat menyayangkan perihal yang di lakukan segelintir warga yang hanya memikirkan dirinya sendiri, "masya Allah bg saya sangat miris melihat kenyataanya yang jelas-jelas mereka mampu,ungkapnya.
harapan masyarakat Desa tanjung sawit kepada para penegak hukum baik,KPK,BPK,Inspektorat atau penegak hukum lainya untuk memperoses kesalahan yang disinyalir bantuan rumah layak huni yang tidak tepat sasaran tersebut,pinta Irwan dan warga Desa Tanjung sawit.(tim)
Publis : Rahmad.HT
Komentar