RIAUANTARA.COM│Bandung, - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilik dan Sertifikasi Keselamatan Kapal selama tiga hari di Bandung.
Acara dibuka Direktur Perkapalan dan Kepelautan yang diwakili Kasubdit Keselamatan Kapal Sidrotul Muntaha, diikuti perwakilan dari kantor Pusat Ditjen Hubla, Kantor Kesyahbandaran Utama dan juga para kepala Unit Penyelenggara Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen Hubla.
“Tujuan Bimtek, untuk memberikan kesempatan kepada pejabat pemeriksa kapal dalam meningkatkan kecakapan dan keterampilan terutama dalam bidang sertifikasi keselamatan kapal,” ungkap Muntaha, Rabu (1/11/2017).
Dikatakannya, jumlah kapal berbendera Indonesia selalu bertambah dari waktu ke waktu. Persyaratan kelaiklautan kapal juga tidak terlepas dari dinamika perkembangan teknologi perkapal.
“Begitu juga dengan Peraturan internasional yang dikeluarkan IMO (International Maritime Organization) juga berubah dan kita sebagai pejabat pemeriksa keselamatan kapal dituntut dapat bergerak dinamis dengan melakukan penyesuaian peraturan yang ada,” urai Muntaha.
Dia menambahkan, harus disadari bahwa banyaknya kapal yang beroperasi merupakan kapal bekas dan berusia relatif tua. Dengan begitu maka menimbulkan biaya perawatan dan operasional yang tinggi.
Sementara itu, penetapan tarif yang murah menjadi kendala bagi pengelola kapal. Kondisi tersebut menjadilan salah satu potensi kecelakaan angkutan laut dan ditambah lagi bila pengelolanya mengabaikan kelayakan dengan melanggar aturan.
“Seperti mengangkut melebihi kapasitas muatan kapal, untuk itu pengawasannya harus diperketat,” imbuh Muntaha.
Untuk itu, diharapkan, Bimtek dapat memberikan masukan dan meningkatkan kualitas pengawas dalam melaksanakan tugas terhadap kapal-kapal yang beroperasi.
Reporter : Ernisman, ST
Sumber : ditjenhublakemenhub
Komentar