Bangun Jembatan, Menuju Riau Sejahtera | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Bangun Jembatan, Menuju Riau Sejahtera

Selasa, 19 Desember 2017 | 20:09 WIB
RIAUANTARA‎PEKANBARU, - Menjadi seorang pemimpin bukan berarti banyak masyarakat yang menyukai kepemimpinan kita,tetapi disetiap kebijakan yang dilakukan pasti ada yang merasa tidak suka, tetapi hal ini tidak membuat Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman berhenti begitu saja,hal ini di perlihatkan langsung di hadapan masyarakat. ‎


Salah satu warga Zulfiman Arba (35), begitu senang hatinya. Meski badannya kuyup diguyur hujan, ia tak beranjak dari berdiri di atas jembatan Sei Mentawai di Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu. Motornya sengaja di parkir di atas jembatan yang baru diresmikan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, akhir November 2017 lalu.

"Rasa rasa tak percaya saya pak kalau jembatan ini sekarang ada. Lokasi kami ini dulu terpencil dan terisolir. Tapi sekarang dah ada jembatan. Kami tak perlu memutar jauh ke seberang lagi," ujarnya.

Jembatan ini menjadi penghubung dan pembuka keterisolasian antara masyarakat di perbatasan Kabupaten Rokan Hulu di Riau dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Lima Puluh Koto di Sumatera Barat.

Tidak ini saja jembatan yang sudah dibangun Pemerintah Provinsi Riau. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachmad dan jajarannya sudah membangun 51 Unit Jembatan dalam kurun waktu empat tahun terakhir, periode 2014 hingga 2017.

Anggaran yang digelontorkan juga tidak sedikit. Mencapai Rp 577,92 miliar untuk membangun 6.245 meter jembatan tadi.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman mengatakan realisasi pembangunan jembatan tersebut merupakan bentuk komitmen penting pihaknya dalam menyambung konektivitas antara daerah.

"Peran jembatan ini sangat vital dalam mempercepat mobilisasi barang dan jasa," ujar gubernur.

Selain itu, keberadaan jembatan juga memiliki multiplier effect yang baik untuk pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.

Jembatan yang dibangun Pemprov Riau tersebut memiliki bermacam tipe mulai dari Kelas A, Kelas B dan jembatan gantung. Dari 51 jembatan tersebut, sebagian besarnya sudah berfungsi. Sebagian lagi belum berfungsi karena masih dalam tahap konstruksi. Misalnya jembatan Siak IV yang masih dalam tahap penyambungan bagian tengahnya. Atau ada jembatan lain di daerah yang belum bisa berfungsi karena jalan kabupaten di seberang belum tuntas pengerjaannya.

Selain itu, dari data yang dirangkum dapat terlihat upaya Pemprov Riau melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah.

"Dari data ini bisa kita lihat kalau Pemprov Riau sudah bangun jembatan yang lebih panjang dari jembatan Suramadu. Kalau Suramadu panjangnya 5.438 meter. Kita sudah bangun jembatan 6.245 meter. Lebih panjang kan?," kelakar gubernur.

Adapun rincian jembatan yang dibangun Pemprov Riau yakni sepanjang 2013 hingga 2015 ada 20 unit jembatan yang dibangun Pemprov Riau yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. Yakni delapan unit di Kampar. Kemudian empat unit di Pekanbaru, tiga di Rokan Hulu, dua di Kuansing, dua di Pelalawan dan satu di Siak. Dengan kata lain, sepanjang tahun tersebut ada 2.291 meter jembatan yang telah dibangun Pemprov Riau.

Sementara pada 2016, Pemprov Riau juga membangun 15 unit jembatan dengan menghabiskan anggaran Rp171,963 miliar. Jembatan tersebut tersebar di tujuh kabupaten dan kota yakni Rokan Hulu dan Kampar masing masing empat unit. Kemudian Kuansing dan Pekanbaru masing masing dua unit. Sementara Siak, Pelalawan dan Indragiri Hilir masing masing satu unit jembatan. Total panjang jembatan yang dibangun Pemprov Riau pada 2016 ini yakni 1.680 meter.

Kemudian pada 2017, Pemprov Riau juga membangun 16 unit jembatan sepanjang 2.274 meter. Pembangunan ini menguras anggaran sekitar Rp 207,093 miliar. Belasan jembatan ini dibangun dengan rincian lima unit masing masing di Kampar dan Indragiri Hilir. Kemudian tiga unit di Rokan Hulu, dua unit di Pekanbaru dan satu unit di Kuantan Singingi‎.

Meski demikian Gubernur Riau tidak santai disitu saja,hingga sampai saat ini Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman masih terus berupaya pemerataan di dalam sektor dunia pendidikan.(Adv/Hms)



Publis         : Rahmad.HT ‎ ‎

Bagikan:

Komentar