RIAUANTARA|KAMPAR, - Hari ini KPU Kabupaten Kampar melaksanakan acara Sosialisasi Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Riau Tahun 2018,acara yang dilansungkan di Aula Kantor KPU Kampar kamis 29/3 yang dihadiri oleh seluruh elemen mulai dari partai politik,pemilih pemula,lsm,tokoh masyarakat tokoh agama dan media massa.
Acara yang diawalai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya yang diikuti oleh seluruh undangan yang hadir,dalam sambutannya Ketua KPU Kampar Yatarullah,Sag,SH,M,Hum menyampaikan bahwa acara ini merupakan kiat dari KPU kampar bagai mana partisipasi pemilih di pemelihan gubernur meningkat,tingkat kedewasaan dan partisipasi masyarakt ini cukup tinggi.bagaimanapun kampar merupakan masyarakat paling tua di Riau setelah Bengkalis,acara ini akan kita laksanakan secara aktif di 251 desa dan 21 kecamatan yang ada di kabupaten kampar.
Ketua KPU Yatarullah juga berharap kerja sama kepada seluruh undangan yang hadir ikut berperan aktif untuk menyampaiakan kepada masyarakat luas agar partisipasi masyarakat meningkat. Ketua KPU juga berharap pemilihan Gubernur di Riau berjalan sesuai rencana tidak terjadi Gugatan serta pemungutan suara ulang, serta menargetkan Kampar mendapat peringkat utama dalam partisipasi pemelihan Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang.
Acara tersebut juga dipaparkan tentang data dalam tahapan pemilu yang di berikan KPU pusat kepada KPU Kampar, selain pemaparan data tahapan KPU Kampar juga memaparkan tentang pemutahiran data dan daftar pemilihan serta data Coklik yang sudah dilaksanakan KPU Kampar secara serentak pada tanggal 20 januari dulu.
Ahmad Dahlan,SE,M.E,sy yang merupakan Komisioner KPU Kampar juga menghimbau agar masyarakat memastikan dirinya,keluarganya telah terdaftar dalam DPT yang telah ditempelkan di kantor pemerintahan Desa masing-masing,jikalau masih ada masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT maka kami pihak KPU akan menjemput bola agar tidak ada lagi masyarakat kita yang tidak terdaftar dengan catatan memiliki KTP elektronik.kami juga akan melakukan pemutahiran data terhadap pemilih yang telah meninggal agar tidak ada lagi asumsi masyarakat tentang orang yang meninggal masih ada di DPT.(hafnipal)
Komentar