saluran Drainase Kota Bengkalis Perlu Penataan Ulang | riauantara.co
|
Menu Close Menu

saluran Drainase Kota Bengkalis Perlu Penataan Ulang

Selasa, 27 Maret 2018 | 16:35 WIB

RIAUANTARA.COM | BENGKALIS, -  Banjir yang sering menimpa perumahan warga dan di setiap desa dan kelurahan Bengkalis karena disebabkan kurang maksimalnya saluran drainase yang dibangun oleh pemkab Bengkalis selama ini, demikian pemantauan beberapa awak media dan LSM lokal kelokasi banjir ,Selasa pagi,(27/03/2018)

Saluran Drainase yang terlalu kecil dan dangkal baik didalam dikota Bengkalis dan ruas jalan utama/poros menjadi penyebab,karena kucuran air Hujan yang begitu tinggi yang langsung masuk drainase tidak maksimal untuk menampung dan deras aliran air untuk menuju DAS (daerah aliran sungai),” ungkap Eris.

Menurut Reffi Erizal alias Eris koordinator investigasi LSM IPMPL(Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan) mengatakan,” Saluran drainase yang ada sekarang ini perlu penataan ulang oleh Pemkab Bengkalis agar permasalahan banjir yang sering terjadi di bengkalis tidak terulang kembali,Ujar eris.

“Curahan hujan yang menyebabkan banjir dibengkalis dan melimpah diruas jalan,akibat dari penampungan air ke DAS kurang maksimal seperti  sungai Wonosari barat yang bermuara di kelurahan damun kecamatan bengkalis,”jelas eris.

“Tudingan membuang sampah didrainase sering mengkambing hitamkan warga yang sebagai andil besar dalam masalah banjir,padahal jika dilihat dilapangan kurang maksimalnya drainase yang ada saat ini yang dibangun pada masa dahulu ditambah lagi perlunya pendalaman dan pelebaran DAS yang ada saat ini, ungkap eris.

Pembangunan pedestrian jalan yang berada dipusat kota bengkalis sebagai tujuan untuk pejalan kaki dan memperindah kota, perlu dikaji ulang dampak dari pembangunan tersebut,”ungkapnya.

Hal senada disampaikan juga oleh warga Damun yang akrap disapa ongah mengatakan,”meminta pemkab bengkalis membangun saluran drainase yang ada dijalan utama/poros agar dilebar dan didalam,kalau bisa janganlah ditutup karena sebagai masyarakat tidak bisa untuk membuang sampah didalamnya, agar air bisa lancar,”jelas ongah.
Ketika awak media menghubungi Plt. Kadis perkimtan Gendraya lewat via  HP. 081378722xxx untuk meminta tanggapan atas pembangunan pedestrian jalan yang dikerjakan oleh dinasnya,sampai berita ini dirilis tidak bisa dihubungi dan sms pun tak dibalas.***[ye/rls]
Bagikan:

Komentar