RIAUANTARA.COM|KAMPAR, - Kondisi yang sempat dialami pasien yang dirawat di RSUD Bangkinang banyak mengundang simpati dari berbagai kalangan terkait keadaan anak Nuruzaman yang berasal dari XIII Koto Kampar yang mengalami kanker otak dan paru,pasien yang ditemani kakeknya yang tidak punya dana untuk makan yang sempat viral dimedsos.
Setelah Viral di medsos yang sudah mengundang simpati dari berbagai kalangan itu tentang kondisi yang ia alami bersama dengan kakeknya,sehingga berbagai kalangan tersebut sudah berniat untuk mengulurkan tangan untuk meringankan beban yang di alami mereka.Namun allah berkehendak lain,sekitara jam 3.00 wib subuh tadi 28/7 pasien yang bernama Nuruzaman dipanggil kehadirad allah hirobbi.
Hal tersebut membuat Anggota DPRD Kampar Syahrul Aidi, LC.MA yang sempat berkunjung ke RSUD berencana menjenguk pasien dan menemuka pasien sudah tidak ada lagi.hal tersebut membuat dirinya angkat bicara dan berharap Dirut RSUD Bangkinang agar bisa menjalin kerjasama (MoU) dengan Baznas Kabupaten Kampar agar tidak ada lagi masyarakat yang kurang mampu tidak tertangani, baik itu untuk biaya pengobatan dan segala sesuatunya selama di Rumah Sakit tersebut.
"Menurut informasi yang didapat Nurzaman ini sempat dirawat diruang ICU selama lebih kurang 25 hari dan akhirnya meninggal dunia pukul 03.00 WIB dinihari tadi Sabtu (28/7/2018) yang hanya ditunggu Kakeknya mengalami kesulitan untuk biaya makan dan minum selama di Rumah Sakit," ujar Politisi PKS ini.
Dikatakan Syahrul MoU ini sangat diperlukan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan setiap mayarakat kurang mampu yang ingin berobat ataupun dirawat di RSUD Bangkinang bisa tertangani dengan baik," harapnya.
Syahrul juga nengucapkan terimakasih kepada Perawat dan Pegawai RSUD Bangkinang yang ikut mengumpulkan dana untuk membantu Nurzaman dan Kakeknya yang menunggu selama di Rumah Sakit dan ini patut menjadi contoh bagi kita semua,"tandasnya.(Hafnipal)
.
Komentar