Bantuan Logistik Menipis | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Bantuan Logistik Menipis

Senin, 01 Oktober 2018 | 11:39 WIB
RIAUANTARA.COM | PALU - Berdasarkan laporan Antara, hari ini, Senin (01/10) pagi menyebut ada lima orang meninggal di posko pengungsian akibat luka-luka berat atau sakit yang mereka alami.

Diposko pengungsian ini ada 1.682 korban gempa dan tsunami Palu yang di halaman Polda Sulawesi Tengah masih terus bertahan di lokasi meski kebutuhan logistik terus menipis.

Kondisi diatas dibenarkan Koordinator posko Polda, Ahmar FN menambahkan , selain lima orang yang meninggal, ada banyak pasien rujukan dari Rumah Sakit Undata Palu yang juga harus diinapkan di posko itu.

Pihak Polda sendiri juga telah menyaiapkan fasilitas tempat dan tenda, distribusi air bersih, penerangan serta kendaraan operasional yang sangat dibutuhkan warga.

Soal makanan, menurut  Ahmar, hingga saat ini suplai makanan ke pengungsi masih dianggap  sangat kurang. Sedang pengungsi sebagian besar berasal dari Talise, kampung nelayan, Kelurahan Tondo. "Umumnya adalah anak-anak kuliahan," katanya  singkat.

Di Posko itu juga panitia  membantu warga untuk mendapatkan laporan keluarganya yang masih hilang, karena dari berbagai tim terus melakukan langkah evakuasi di semua lokasi terdampak gempa dan tsunami.

Sebelumnya, seperti yang dilaporkan kontributor JNN, melaporkan, Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke Palu pada Minggu (30/9) meminta jajarannya untuk memprioritaskan evakuasi korban sebagai langkah pertama penanganan bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.

"Yang pertama yang paling penting tadi saya tekankan pada seluruh Kementerian, TNI, Polri, juga Pak Gubernur, agar penanganan yang dilakukan pertama adalah yang berkaitan dengan evakuasi," kata Presiden di Bandara Mutiara Sis Al Jufri.

Terkait proses evakuasi ini, Presiden mengatakan ada beberapa desa yang masih belum bisa dievakuasi karena keterbatasan alat berat.

Untuk itu, besok pagi, Menteri PU sudah mengerahkan alat berat dari Mamuju, dari Gorontalo, dari Poso, dan nanti malam ini datang jadi besok pagi mulai evakuasi di tempat-tempat yang masih kita perkirakan ada korban yang belum bisa kita ambil.(*) 
Sumber : Antara/Kontributor
Editor     : JNN/NAS.
Bagikan:

Komentar