RIAUANTARA.COM | PEKANBARU , - Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L melaksanakan shalat ghaib bersama ribuan mahasiswa UIR di Masjid Al Munawwarah Kampus UIR Perhentian Marpoyan Pekanbaru.
Shalat Ghaib yang dilaksanakan usai shalat Jum'at itu dipimpin imam Azmansyah, Dosen Fakultas Ekonomi. Ikut juga melaksanakan shalat ghaib Wakil Rektor I Dr. H. Syafhendry, Wakil Rektor II Ir. H. Asrol dan Wakil Rektor III Ir. H. Rosyadi. Selain itu Presiden Mahasiswa UIR Hengky Primana.
Sebelum shalat dimulai, imam terlebih dahulu mengingatkan jemaah tentang tata cara shalat, dan bacaan shalat pada empat takbir. Sekaligus meminta jemaah merapatkan shaf dan barisan shalat seperti halnya shalat jenazah.
Wakil Rektor I Dr. Syafhendry menyebutkan, shalat ghaib ini ditaja oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Riau terkait dengan meninggalnya umat Islam di Sulawesi Tengah akibat terdampak gempa dan tsunami. '
'Kita ikut berduka atas musibah gempa dan meninggalnya saudara-saudara kita Palu. Shalat Ghaib merupakan pengganti shalat jenazah yang dilakukan kepada seorang muslim. Akan tetapi karena kita berada di tempat yang jauh sehingga tidak dapat mengerjakan shalat jenazah. Maka sesuai tuntunan agama kita ganti dengan shalat ghaib yang diniatkan untuk korban gempa,'' kata Syafhendry.
Selain shalat ghaib, BEM UIR juga menggalang dana untuk meringankan derita korban terdampak gempa. Penggalangan yang dilakukan di 12 titik dalam 12 kecamatan di Kota Pekanbaru itu berlangsung selama tiga hari sejak Kamis, dan berakhir pada Minggu pagi di car free day Jalan Jenderal Sudirman. Menurut Hengky Primana, pihaknya juga melaksanakan konser amal pada Sabtu malam untuk penghimpunan dana.
''Semua yang terkumpul baik dalam bentuk dana, pakaian atau bahan makanan dan obat-obatan akan kami kirim ke Palu, Sigi serta Donggala,'' kata Hengky.*
[]relis
Komentar