Melawan, Polisi Tembak Mati Maling Spesialis Pecah Kaca | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Melawan, Polisi Tembak Mati Maling Spesialis Pecah Kaca

Sabtu, 01 Desember 2018 | 13:46 WIB

RIAUANTARA.CO | PEKANBARU - Tim Opsnal 807 Polresta Pekanbaru yang sedang patroli berhasil menembak mati 2 (dua) dari 3 (tiga) pelaku pencurian spesialis pecahkan kaca mobil dan atau menggebosi mobil para korban.

Kedua maling asal Provinsi Bengkuu yang tewas di-"hadiahi" timah panas polisi ini yakni Asron (39 tahun) dan Juanda ini sebelumnya sempat kabur setelah berhasil menggondol uang tunai Rp50 juta dan benda benda berharga lainnya dari dalam mobil  Ali Rahman (51). Mobil korban saat itu sedang parkir di Jalan Ikhlas Gang Ridho, Kelurahan Labuh BartuTimur, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru yang dikonfirmasi Riau Antara.co melalui Paur Humas Ipda Budhia Nanda membenarkan kejadian itu. Dikatakan, peristiwa pencurian dengan pemberatan (curat) spesialis pecahkan kaca mobil korban itu terjadi sekira pukul 12.15 WIB, atau ketika warga sedang melaksanakan Sholat Jumat.

Kebetulan ketika itu melintas mobil patroli  Tim Opsnal 807 Polresta Pekanbaru. Kebetulan tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP)  melihat ketiga tersangka mondar mandir di bank seputaran Pekanbaru.  Lalu Tim Opsnal 807 Polresta Pekanbaru membuntuti dan menyelidiki orang yang dicurigai tersebut.

Tahu sedang dibuntuti, ketiga tersangka yang sedang mengendara sepeda motor Yamaha Jupiter MX dan Honda Vario menambah kecepatannya. Tim Opsnal Polresta akhirnya menambrak pelaku sehingga terjatuh dari sepeda motor. Pelaku mencoba melarikan diri  seraya mengacungkan senjata api rakitan. Maling satu lagi, berupaya melakukan perlawanan dengan menambak petugas sebanyak 2 kali.

Karena sudah membahayakan nyawanya, petugas Polresta ini langsung melakukan melumpuhkan para tersangka dengan tembakan terukur. Sehingga mengakibatkan pelaku terjatuh dan tersungkur. Setelah berhasil dilumpuhkan, polisi menyita barang bukti dari tangan kedua tersangka berupa ransel warna hitam yang didalamnya terdapat uang tunai Rp50 juta, tablet PC dan beberapa buku tabungan milik korban Ali Rahman.


Kedua pelaku yang berhasil dilumpuhkan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini Pekanbaru, namun nyawanya tidak tertolong lagi.*
Bagikan:

Komentar