Korban yang sehari hari bekerja sebagai pekerja harian lepas (PHL) bagian loundry di Rumah Sakit (RS) Eka Hospital Pekanbaru ini pertama kali ditemukan Ardi, seorang warga yang kebetulan lewat di tempat kejadian perkara (TKP). Korban ditemukan warga dalam kondisi terhimpit motor di tepi parit sisi jalan.
Ardi menyapa korban tapi tak ada jawaban. Akhirnya Ardi memanggil rekannya Nurdin untuk bersama menghampiri korban dan ternyata setelah dicek rupanya korban telah meningal dunia.
Kedua saksi kemudian melaporkan kejadian ini ke aparat desa setempat serta Bhabinkamtibmas Desa Kampung Pinang Brigadir Arifin Ahmad. Laporan ini kemudian diteruskan kepada Kapolsek Perhentian Raja Iptu Zulfatriano SH.
Bersama Tim Opsnal Polsek Perhentian Raja mereka bersama sama mengecek ke lokasi. Setelah dilakukan olah TKP, korban bernama Abdul Rahman, Jalan Bakti Husada, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru.
Pihak Polsek Perhentian Raya langsung membawa jenazah korban ke Puskesmas dan menghubungi keluarganya. Dari keterangan isteri korban, Syamsuri, suaminya memang mengidap penyakit epilepsi. Oleh sebab itu dia menyakini suaminya meninggal dunia disebabkan kecelakaan lalu lintas tunggal. Apalagi tidak ada tanda tanda bekas kekerasan di tubuh korban.
Dengan pertimbangan itu pula pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah korban lalu diserahkan kepada ibu kandungnya Jumiati untuk dikebumikan.
Rencananya Abdul Rahman akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun III Teluk Jering, Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Kampar.*
Komentar