Hindari Fitnah dan Penyebaran Hoax,Pemkab Kampar Adakan Pengajian | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Hindari Fitnah dan Penyebaran Hoax,Pemkab Kampar Adakan Pengajian

Minggu, 10 Februari 2019 | 14:26 WIB
RIAUANTARA.CO | KAMPAR , - Melihat fenomena yang saat ini, serta banyak informasi yang belum tentu kebenarannya menjadi sandaran bagi masyarakat, oleh sebab itu mari kita perkuat Jalinan Silaturrahim dan persaudaraan antar sesama kita. 

Mari kita perbaiki diri dengan selalu berpegang kepada sumber yang tak di ragukan lagi yakni Al-Qur'an dan hadist.

Demikian disampaikan oleh Plt Bupati Kampar yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Aliman Makmur saat memberikan pengarahan pada acara pengajianJamaah Tatanan Wahyu ( JATAYU) di Mesjid Lil- Muqorrobin Jalan Poros-Dusun 1 Bukit Sembilan kec.Bangkinang pada hari Sabtu, 09/02.

Pengajian ini untuk mejalin Silaturrahim Dan Persaudaraan antar Umat beragama  Rutin Tahunan yang di selenggarakan kali ini oleh Penceramah Ustad KH.Muhammad Dzahharul Ariipin yang langsung di datangkan dari Nganjuk, Jawa timur, Beliau Juga menjabat sebagai Pengasuh Pondok Moderen Sumber Daya Attaqwa.

Dikatakan Aliman Makmur Membaca Penomena alam agar kita maju itu haruslah ada pedoman nya, dan kita sebagai umat islam kita harus berpedoman kepada Alquran, perbaiki ahlak kita,Banyak Fenomena alam sekarng yang harus kita waspadai karna sangat banyak yg salah atau di sebut dengan Hoax" Kata Alimam Makmur.

Sementara itu  KH.Muhammad Dzarul Aripin dalam ceramahnya mengatakan Jangan Sampai umat Islam terpecah karena adanya zaman Politik sekarang, Simbol Islam itu Bukan dengan memakai Peci yang kita gunakan sehari hari, Melainkan Kitab Suci Alquran yang jadi pedoman dan Simbol agama Islam, kerjakan apa yang sudah tertulis oleh Alquran.

Tetaplah berpegang teguh pada Agama kita masing masing, Jalin terus silaturrahim dan persaudaraan agar kita umat islam tidak mudah terpecah, Tambah ustad KH.Muhammad dzarul dihadapan ratusan jamaah yang megahdiri pengajian tersebut (Diskominfo Kampar)
Bagikan:

Komentar