Binmas Polres Rohil Berikan Penyuluhan Tentang Dampak Negatif Bahaya Narkoba | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Binmas Polres Rohil Berikan Penyuluhan Tentang Dampak Negatif Bahaya Narkoba

Jumat, 01 Maret 2019 | 20:48 WIB
RIAUANTARA.CO | Rokan Hilir ,- Guna meningkatkan pengetahuan terhadap dampak bahaya narkoba. Jajaran  Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polres Rokan Hilir memberikan penyuluhan kepada masyarakat tiga Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir. Acara itu mengangkat tema "Hidup Tanpa Narkoba, Hidup Menjadi Tenang".

Acara yang diberinama Focus Group Discution (FGD) itu dilaksanakan di gedung Panaluan Mapolres Rohil. Dengan dihadiri oleh puluhan masyarakat tiga kecamatan diantaranya KecamatanTanah Putih Tanjung Melawan, Bangko Pusako, dan Tanah Putih.

Dalam kesempatan itu Kasat Binmas Polres Rohil, AKP Munifal mengatakan bahwa permasalahan narkoba saat ini sudah menjadi issu Nasional tidak dapat dipungkiri. Menurut Binmas, hal ini akan menjadi wabah datangnya penyakit moral dilingkungan masyarakat luas, sehingga menjadi satu tugas kita bersama menjaga lingkungan.

" Narkoba sudah menyerang generasi muda dan tidak hanya marak di Kota- Kota besar, akan tetapi sudah merambah hingga ke pelosok desa, Narkoba bisa menjadi ancaman dilingkungan anak-anak bahkan generasi kaum millenial kedepan", ujar Munifal.

Maka kata Kasat Binmas, dirinya mengajak masyarakat Rokan Hilir khususnya menyatukan sikap, untuk memerangi narkoba atau anti dengan narkoba, dan menjadikan narkoba musuh bersama.

Munifal memaparkan, masalah ini sudah jadi tugas bersama dengan masyarakat, jangan hanya terfokus kepada Polri, menindak pelaku dan memberantas barang haram tersebut.

"Ini menjadi Atikah kita bersatu, memberikan informasi kepada Polri, agar pelaku narkoba dan barang haram tidak menyebar luas kemana-mana", kata
Munifal, Kamis kemarin.

Sementara, KBO Narkoba Polres Rokan Hilir, Iptu Yuliardi, SH memaparka, tentang jenis bahan baku dipergunakan membuat menjadi narkotika, pengguna bisa berefek samping berisiko dan berbahaya terhadap kesehatan.

Kata KBO Narkoba lagi, Pengguna narkoba beresiko pada daya pikir manusia, bisa berujung dampak awal turun perekonomian, sehingga kemerosotan ekonomi terjadi akibat kebutuhan bergantung ingin mendapat barang haram.

KBO Narkoba menegaskan, Bahwa penguna narkoba awal dari kehancuran ekonomi dan kesehatan, menimbulkan satu delema perbuatan tindak pidana.

"Sesuatu akibat yang dilakukan mereka daya pikir jadi lemah, tidak memikirkan sesuatu hal termasuk mengancam lingkungan keluarga dan negara",  sebut Yuliardi.

Diakhir kegiatan FGD dan penyuluhan narkoba, juga dibuka sisi tanya jawab untuk peserta yang hadir saat itu pemuka agama, pemuka masyarakat, Guru sekolah, dan tokoh Pemuda masyarakat lainnya untuk di sampaikan.  #M Harahap


Bagikan:

Komentar