Perpani Siak Raih 1 Emas di Unilak Archery Championship 2019 | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Perpani Siak Raih 1 Emas di Unilak Archery Championship 2019

Senin, 04 Maret 2019 | 08:16 WIB
RIAUANTARA.CO | PEKANBARU, - Hadir dalam kejuaraan panahan Unilak Archery Championship 2019 yang berlangsung 1-3 Maret 2019 di Lapangan Sepak Bola Unilak Pekanbaru dengan 10 atlet,  Perpani Siak raih 1 emas. 

1 medali emas ini diraih oleh Muhammad Fajar Nugraha siswa SMAN 1 Siak dibabak aduan nomor Standar Bow Under 17 putra,  yang diikuti oleh 25 pemanah yang berasal dari klub panahan di Propinsi Riau. 

Sebelumnya dibabak kualifikasi Fajar menempati rangking 1 yang membuatnya bertemu pemanah rangking 16 dibabak perdelapan final. Fajar mampu melaju ke babak final dan bertemu dengan Ahmad Bil 'Adli Wal Ikhsan asal Muslim Archery School Pekanbaru. Di final perebutan emas ini,  Fajar unggul dengan skor 6-0.

Sementara itu,  beberapa nomor lainnya yang diikuti oleh Perpani Siak harus mengakui keunggulan lawannya di babak final perebutan perunggu.  Di nomor barebow putra,  perebutan perunggu antara Siswanto melawan Rezki Juanda pemanah asal RAPP Pangkalan Kerinci,  Siswanto harus mengakui keunggulan lawannya melalui babak shoot off. 

Begitu juga perebutan perungu di nomor barebow putri,  Siti Syakiah pemanah Siak harus mengakui keunggulan lawannya Sella Triadi yang berasal dari Muslim Archery school. 

Selanjutnya perebutan perunggu dinomor standar bow putra dan putri,  pemanah Siak harus mengakui keunggulan lawannya.  Riska Sakdiah gagal mempersembahkan perunggu buat tim Perpani Siak setelah dikalahkan melalui shoot off oleh Dian Yozananda asal MAS Pekanbaru.  Sementara itu  Rahmat Hendriawan harus mengakui keunggulan lawannya Sepiyan Muklis yang berasal dari IBS Pekanbaru. 

Walau meraih 1 emas,  Siswanto selaku Pelatih Perpani Siak merasa sangat puas atas capaian atletnya. Alhamdulillah beberapa atlet kita mampu melampui best score masing-masing,  sehingga ketika dikatakan lawan terberat seorang pemanah itu dirinya sendiri,  maknanya kita harus mampu melampui best score yang telah kita capai. 

Siswanto menyatakan paling tidak event ini bisa menjadi tolak ukur bagi atlet nya jika diberi kesempatan mengikuti seleksi tim Riau yang akan berlaga di POPNAS Papua Oktober 2019 mendatang,  karena atlet yg ikut di kejuaraan ini adalah rata-rata usia pelajar asal sekolah di Propinsi Riau,  termasuk beberapa atlet PPLP binaan Dispora Propinsi Riau. "Ya,  kita siap seandainya Dispora Propinsi Riau mengundang atlet daerah untuk mengikuti seleksi guna memperkuat Riau diajang Popnas Papua 2019",  tutup Siswanto. #Rls_Hms_Mad
Bagikan:

Komentar