Tak Ada Kontribusi, Tapi Truk CPO Sebabkan Banyak Jalan di Riau Rusak | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Tak Ada Kontribusi, Tapi Truk CPO Sebabkan Banyak Jalan di Riau Rusak

Sabtu, 30 Maret 2019 | 11:16 WIB
RIAUANTARA.CO | PEKANBARU , - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, salah satu penyebab jalan rusak di Riau karena banyaknya mobil angkutan dari perusahaan sawit di Riau yang melintas di jalan itu dengan muatan over dimension and over load.

Kondisinya, dari 2.799 kilometer jalan milik Provinsi Riau, sekitar 55,18 persen mengalami kerusakan kategori rusak sedang hingga rusak berat, tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau.

"Kerusakan jalan milik provinsi memang disebabkan oleh kelebihan muatan mobil tonase over load yang melintas, baik di jalan baru ataupun di jalan provinsi yang sudah lama belum direhab," kata Gubri di Pekanbaru.

Sebelumnya tim gabungan yang terdiri dari unsur Ditlantas Polda Riau dan DPRD Riau menemukan 11 kendaraan yang diduga melanggar aturan over dimension and over load (ODOL) dalam sidak beberapa waktu lalu.

Tim gabungan melakukan sidak ke dua perusahaan kelapa sawit di Kecamatan Sorek, Kabupaten Pelalawan. Perusahaan yang disidak adalah PT Sari Lembah Subur (SLS) dan PT Adei Plantation.

Ternyata 11 truk kedapatan melanggar ketentuan ODOL, 4 truk ditemukan di PT. SLS, 3 truk ditemukan di jalan. Sedangkan 3 truk lagi  ditemukan di PT. Adei. Truk-truk tersebut kemudian digiring dan diamankan di Mapolres Pelalawan.

Menurut Gubri, hampir tidak ada kontribusi dari perusahaan sawit terhadap pembangunan infrastruktur, khususnya jalan-jalan milik provinsi di Riau, karena mereka bayar retribusi langsung ke pusat bukan ke propinsi.

"Mungkin ada, tapi hanya dibeberapa kabupaten yang pungut retribusi, tapikan tak semua daerah seperti itu," kata Gubri.***/nai
Bagikan:

Komentar