RIAUANTARA.CO | SUARAaktual Group Banyuasin Sumsel — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menggelar Apel Kebhinnekaan Tahun 2019 dan mengarak 500 Tumpeng dari alun-alun Pemkab Banyuasin hingga Masjid Jumuriah acara yang digelar di Alun-Alun Kota Pangkalan Balai, Kamis (11/04).
Pada apel Kebhinnekaan juga dilaksanakan doa bersama yang diwakili seluruh pemuka agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, Konghucu.
Bupati Banyuasin mengungkapkan, semangat bangsa Indonesia dibangun dari keberaragaman suku, agama dan golongan. Hingga saat ini semangat tersebut membuat kokoh keberagaman hingga lahir rasa toleransi.
“Negara kita beraneka ragam beraneka suku agama, ras, dan bahasa. Tentunya kita mengharapkan kebhinekaan tunggal ika di Indonesia khususnya di Kabupaten Banyuasin dapat berjalan dengan baik,” kata Askolani
Di Bumi Sedulang Setudung ini, kata Askolani, telah lama terpupuk rasa toleransi antar suku, agama, dan golongan sehingga lahir persatuan dan persaudaraan yang tercermin dari suasana damai dan saling menghormati.
Dari segi keberagaman agama, Pemkab Banyuasin pun senantiasa merawat dengan membangun komunikasi antar umat beragama melalui Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
“Ini salah satu komitmen Pemkab Banyuasin untuk menjaga kerukunan dan keberagaman,” katanya.
Lebih lanjut Orang Nomor satu di Banyuasin ini mengajak seluruh peserta apel untuk selalu rukun. Tak lupa dirinya mengajak masyarakat untuk selalu berdoa kepada Allah agar setiap usaha yang kita lakukan mendapat berkah.
“ Serta ini (apel kebhinnekaan) menunjukkan kebersamaan, bahwa kita adalah satu, meski kita berbeda beda, termasuk berbeda pilihan. Semua sebagai perekat kebangsaan,” pungkas Askolani
Sementara ditemui usai Apel, Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi SM Pinem, S.Ik menjelaskan, apel tersebut serentak digelar di seluruh Indonesia untuk menjaga rasa ke-Bhineka-an.
Khusus di Banyuasin, menurutnya hal tersebut sudah terimplementasikan dengan sangat baik.
Menurut Kapolres, Apel Kebhinnekaan ini diselenggarakan sebagai wujud menjaga persatuan dan kesatuan. Selain itu untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela Negara.
“Dari aspek keamanan kegiatan ini untuk memupuk masyarakat untuk menjaga kamtibmas yang kondusif, aman dan terkendali.,” tandas Kapolres.
Tak lupa Unsur FKPD Banyuasin yaitu Bupati Banyuasin, Kapolres Banyuasin, Dandim 0430 Banyuasin, Ketua DPRD Banyuasin, Kajari Banyuasin mengajak seluruh warga untuk menggunakan haknya pada 17 April 2019. “Ini menentukan masa depan Indonesia lima tahun kedepan".(Ahmad)
Komentar