Perburuan paus di Jepang/Net |
RIAUANTARA.CO - Nelayan Jepang kembali berlayar untuk berburu paus secara komersial pada hari ini (Senin, 1/7/2019), setelah tiga dekade terhenti. Hal itu terjadi setelah keputusan kontroversial pemerintah Jepang untuk menarik diri dari Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional.
The Guardian memuat, kapal penangkap ikan paus berlayar dengan perburuan komersial dari beberapa bagian Jepang pada Senin pagi (1/7/2019). Kapal-kapal itu diperkirakan berangkat dari kota Kushiro di Hokkaido utara Jepang.
Kantor berita Kyodo mengutip sumber pemerintah Jepang mengatakan, secara bersama-sama, kapal-kapal tersebut berencana untuk memburu 227 paus hingga Desember tahun ini.
"Kami sangat senang dengan dimulainya kembali perburuan paus komersial,” kata kepala Asosiasi Perburuan Paus Kecil Jepang, Yoshifumi Kai.
Jepang diketahui telah memburu ikan paus selama berabad-abad. Daging paus merupakan sumber protein utama dalam tahun-tahun pasca-perang dunia kedua, ketika Jepang terpuruk.
Tetapi konsumsi daging paus menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir dan para aktivis mendesak Jepang untuk meninggalkan praktik tersebut.
Namun dengan langkah Jepang menarik diri dari Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional, perburuan paus komersial kembali dilanjutkan dan berpotensi memicu kecaman dari para pencinta lingkungan dan negara-negara anti perburuan paus.
"Jepang menghentikan perburuan paus di laut lepas. Itu adalah langkah besar menuju akhir pembunuhan paus untuk daging dan produk lainnya," kata direktur konservasi laut di Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan, Patrick Ramage.
Sumber: rmol.id
Komentar