RIAUANTARA.CO | INHIL, - Sabtu (12/10) Upaya untuk meningkatkan Gerakan Literasi Sekolah , Dompet Dhuafa dengan Program Sekolah Jaringan Literasi Indonesia mengadakan pelatihan untuk lima sekolah dampingan dengan materi "Kelas Literasi Siswa: Optimalisasi Ceruk ilmu, Fun Reading Aktivities, dan Fun Literacy Aktivities." Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di SMP N 3 Kempas.
Pelatihan diikuti oleh 48 peserta dari guru-guru sekolah dampingan SMP N 3 Kempas, SMPN Satap Sanglar, SMPN Satap Sungai Rukam, SMPN Satap Sungai Gantang, dan SDN 027 Nusantara Jaya.
Kegiatan dihadiri dan dibuka langsung oleh Dinas Pendidikan Indragiri Hilir, kesempatan kali ini diwakili Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP dan SMPLB Bapak H. Saipul, S. Ag., M. Pd. "Saya mewakili Dinas Pendidikan Indragiri Hilir mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang menunjang pendidikan yang diadakan oleh Dompet Dhuafa dengan program Sekolah Jaringan Literasi Indonesia. Kegiatan ini sangat membantu untuk mengembangkan potensi guru-guru di daerah-daerah, khususnya literasi," ujar H. Saipul saat memberikan kata sambutan.
Narasumber pelatihan Kelas Literasi Siswa langsung dari Konsultan Pendidikan Sekolah Literasi Indonesia Dompet Dhuafa, Bapak Redovan Jamil, S. Pd. Materi dimulai dari pukul 10.00 Wib sampai 16.00 Wib. Pelatihan dilaksanakan dengan santai dan menarik. Banyak ice breaking yang digunakan saat pelatihan berlangsung tapi bersangkutan dengan materi agar peserta tidak bosan.
Peserta yang dibentuk menjadi beberapa kelompok mampu membuat ceruk ilmu dari bahan bekas yang seadanya. Bahan-bahan tersebut dari karton bekas, kertas origami, spidol warna dan kertas kado. Peserta menempelkan pernak-pernik gambar pada ceruk ilmunya, sehingga menjadi indah dan menarik.
Pada sesi kedua di siang hari, para peserta diarahkan mendiskusikan beberapa huruf dan suruh menggabungkan menjadi kata, dari kata menjadi kalimat, dan dari kalimat menjadi paragraf cerita. Peserta heboh dan senang mengikuti pelatihan.
"Terkadang disaat kita menyuruh anak-anak menulis dan mereka tidak bisa menuangkan ide dan imajinasi ke dalam tulisan, bukan karena mereka tidak bisa. Barangkali memang anak-anak butuh dipancing dengan gambar-gambar dan ilustrasi agar imajinasi mereka terpancing. Dan tentunya anak-anak pada akhirnya bisa menulis dan menuangkan idenya dalam bentuk cerita," ungkan Jamil pada sesi penutupan pelatihan.
Fun Literacy Activities merupakan sebuah kegiatan yang mengandung unsur literasi dikonsep dalam bentuk permainan. Kegiatan-kegiatan seperti inilah yang akan didorong oleh Dompet Dhuafa dengan program Sekolah Jaringan Literasi Indonesia agar kegiatan literasi di sekolah menjadi menyenangkan dan menarik. Itu semua dimulai dari membangun pemahaman dan kecapakapan dari guru terlebih dahulu, baru setelahnya diajarkan dan ditularkan kepada peserta didik.(hen)
Komentar