RIAUANTARA.CO |INHU, - Menjamurnya aktifitas hiburam malam plus Prostitusi di beberapa kecamatan di Kabupaten Inhu, Riau, menunjukan bahwa Pemerintah Daerah melalui instansi terkait belum mampu untuk memerangi Penyakit Masyarakat (Pekat) tersebut.
"Sangat disayangkan tanah melayu yang selalu dijunjung tinggi ini dikotori oleh tempat-tempat mesum yang sangat bertentangan dengan adat dan budaya melayu. Untuk itu diminta pemerintah melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) segera memberantas dan menutup tempat hiburan malam plus protitusi yang ada di Kabupaten Inhu tanpa kecuali," kata Jamal tokoh masyarakat Inhu.
Masih menjamurnya hiburan malam plus protitusi di Inhu ini menurutnya membuktikan bahwa Satpol PP Inhu tidak tegas.
"Kalau menurut saya, Satpol PP Inhu ini ibaratkan seekor macan yang tidak punya taring atau disebut "macan ompong "yang hanya berani dengan rakyat kecil pedagang di kaki lima. Sementara dengan pemilik atau pengelola tempat hibutan malam plus protitusi tunduk," katanya.
Hiburan malam plus Prostitusi ini di Inhu ada dibenerapa kecamatan seperti di Kecamatan Seberida, Lirik dan Pasir Penyu.
Sementara Kakan Satpol PP Inhu, Boby Rahcamat saat dikonfirmasi melalui WhatsApp nya menngatakan, akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan.
"Dan kita akan melakukan pemantauan aktifitas hiburan malam tesebut," singkatnya.**Rido
Komentar