RIAUANTARA.CO | PELALALWAN, - Bupati Pelalawan H. M. Harris mengingatkan semua pihak terutama istansi maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) agar melakukan pendataan secara valid terhadap warga masyarakat yang berdampak langsung ekonominya terhadap wabah covid - 19.
" Kita inginkan validasi data yang akurat bagi penerima bantuan yang berdampak langsung pasca mewabahnya covid - 19.Artinya, penerima jangan nantinya tumpang tindih atau penerima mendapat bantuan dari semua pihak sehingga yang lainnya tidak mendapat bantuan. Intinya merata, semua yang berdampak harua menerima bantuan namun juga tidak," ucap Bupati Pelalawan H. M. Harris.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan Propinsi Riau menganggarkanan dana pencegahan dan penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) sebesar Rp 63 Miliar.
Adapun plafon anggaran yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 itu untuk semua bidang yang ada di dalam gugus tugas.Pemda masih melakukan penyisiran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang mengundang seluruh pimpinan OPD untuk memangkas anggaran kegiatan dan dikucurkan ke pengggulangan Covid-19.Seluruh OPD akan mendapat giliran untuk menyisir anggaran yang dinilai tidak terlalu penting dilaksanakan.
Bupati Pelalawan H. M. Harris menyebutkan anggaran penanggulangan Covid ini dipergunakan untuk seluruh bidang yang terdampak. Termasuk dampak ekonomi, sosial, hingga ke rumah tangga masyarakat yang kehilangan pekerjaan maupun pendapatan.
" Makanya Kita ingatkan data jangan tumpang tindih, perusahaan - perusahaan yang juga ikut andil memberikan bantuan juga diminta berkoordinasi dengan Gugus Tugas.Ini kan selain batuan dari yang dianggarkan juga ada bantuan dari Propinsi maupun dari pusat untuk progaram - ptogram yang sudah berjalan. Oleh karenanya ini harus disikapi dengan bijak. Jangan sampai yang seharusnya berhak menerima malah tidak terdata, " tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, saat ini sedang melakukan pendataan bagi warga miskin dan yang terdampak pendemi Corona (Covid19).Pendataan tersebut telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu dan akan berakhir pada tanggal 24 April 2020 mendatang.
“Pendataan tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan berapa banyak warga yang akan menerima. Dan satu hal lagi, Ini akan kita sesuaikan dengan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi,” ujar Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Pelalawan Zulhelmi.
Dikatakannya, pola pemberian bantuan bagi warga miskin dan terdampak Covid-19 dilaksanakan berdasarkan data nama dan alamat.
“Pemberian bantuan ini bisa terus terpantau karena dilaksanakan berdasarkan data nama dan alamat atau by name, by address,” terang dia lagi.
Untuk warga yang terdampak Covid-19, Asisten I Zulhelmi menyebutkan pemerintah tidak melihat asal dari mana untuk menerima bantuan tersebut.
“Yang jelas bantuan akan diberikan bagi yang terdampak Covid-19, seperti karyawan yang di PHK maupun yang dirumahkan juga UMKM. Namun ada juga yang datang berkunjung namun tidak dapat kembali karena posisi PSBB yang akan kita terapkan,” ucapnya.
Hingga saat ini pendataan yang dilakukan telah hampir rampung dan mendekati selesai.
“Telah sampai pada tahap pertemuan yang dilakukan desa dengan masyarakat. Yang jelas akan segera kita tuntaskan,” tutupnya.
Dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan pada saat ini, dimana pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) sedang melanda negeri yang kita cintai ini membuat kita mati langkah dalam berkerja dan bersosialisasi seperti biasanya, sehingga sebagian masyarakat ada yang kekurangan dalam kebutuhan pangannya.
Wakil Bupati Pelalawan Drs. H. Zardewan, MM beberapa waktu lalu berkesempatan menyerahkan bantuan paket sembako kepada 50 warga di Pangkalan Kerinci. Sembako berupa beras, mie instan,minyak,gula,tepung,kecap termasuk masker.
" 50 paket bantuan sembako ini masih dalam tahap awal.Disini Camat Pangkalan Kerinci bersama lurah dan RT/RW yang menentukan penerima bantuan. Untuk selanjutnya tentu data yang sudah valid. Kjta berharap bantuan ini bentuk kepedulian Kita terhadap masyarakat yang berdampak meringankan beban yang ekonominya sudah sulit pasca mewabahnya covid - 19," terangnya.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Pelalawan melaksanakan kegiatan pembagian paket sembako kepada kaum dhuafa di Kelurahan Sorek I, Kecamatan Pangkalan Kuras beberapa waktu lalu.
Paket sembako tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Adi Sukemi, ST,MM dan Wakil Bupati Pelalawan H. Zardewan serta disaksikan oleh Camat Pangkalan Kuras Firdaus Wahidin, SP,MSi, Kapolsek Pangkalan Kuras Kompol Ahmad dan jajaran, Koramil Pangkalan Kuras Kapten Masrah dan jajaran serta Lurah Sorek Satu Ridawati Erma SH,MH juga Kepala Puskesmas Sorek Satu Siti Aisyah.
Disaat pembagian sembako terlihat nyata ekspresi kebahagiaan yang terpancar dari wajah para penerima bantuan sembako tersebut karena bantuan sembako ini sangat berarti bagi warga yang terimbas secara langsung perekonomiannya akibat pembatasan kegiatan pada masa pandemi Covid-19 ini.
Dalam kesempatan tersebut Adi Sukemi berpesan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, selalu memakai masker bila bepergian keluar rumah, mengurangi aktifitas di luar rumah, hindari kerumunan serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan air yang mengalir agar dapat terhindar dari penyebaran virus Covid-19.
Kemudian, TP PKK Kabupaten Pelalawan Berikan 179 Paket Sembako ke Masyarakat yang Terdampak Covid-19 ,Kepedulian ditunjukkan Keluarga Besar PKK Kabupaten Pelalawan ditengah kesulitan ekonomi masyarakat, sejak terbatasnya aktivitas mereka akibat kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kabupaten Pelalawan ditengah kesulitan ekonomi masyarakat, sejak terbatasnya aktivitas mereka akibat kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) patut diajung dua jempol.
Langsung dimotori Ketua PKK Kabupaten Pelalawan Hj Maynar Harris, kaum hawa ini, berhasil mengumpulkan 179 paket sembako. Paket sembako ini berisi beras 3 kg telur 1 papan, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter plus 2 set masker.
Paket sembako sendiri langsung diserahkan kepada masyarat miskin di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota (warga di Kualo dan warga di Jembatan Kerinci,red).
Penyerahan sendiri turut disaksikan Ketua Pembina PKK Pelalawan HM Harris serta Ketua DPRD Pelalawan Adi Sukemi ST MM. Kamis 16 April 2020.
Usai menyerahkan bantuan, Kepada sejumlah awak media ini, Hj. Maynar Harris mengatakan bahwa apa yang dilakukan Tim PKK merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati kepada masyarakat yang kurang mampu ditengah kesulitan ekonomi akibat virus corona.
“Kita berharap, bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi mereka,” jelas Hj Mainar Harris.
Usai menyerahkan bantuan, Kepada sejumlah awak media ini, Hj. Maynar Harris mengatakan bahwa apa yang dilakukan Tim PKK merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati kepada masyarakat yang kurang mampu ditengah kesulitan ekonomi akibat virus corona.
“Kita berharap, bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi mereka,” jelas Hj Mainar Harris.
Pada kesempatan ini, Ia juga tak lupa mengajak masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas diluar rumah. Dan kalaupun keluar hanya untuk kepentingan mendesak. Hal ini semata-mata untuk memutus mata rantai penyerahan virus corona.
“Kita berdoa wabah virus corona akan cepat punah dan kehidupan warga kembali normal,” pintanya.
Dan kepada pengurus PKK ditingkat kecamatan, Ketua Darma wanita ini juga mengajak untuk melakukan hal yang sama dengan pengurus kabupaten.
Pada kesempatan ini, Ia juga tak lupa mengajak masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas diluar rumah. Dan kalaupun keluar hanya untuk kepentingan mendesak. Hal ini semata-mata untuk memutus mata rantai penyerahan virus corona.
“Kita berdoa wabah virus corona akan cepat punah dan kehidupan warga kembali normal Dan kepada pengurus PKK ditingkat kecamatan, Ketua Darma wanita ini juga mengajak untuk melakukan hal yang sama dengan pengurus kabupaten. (Zoel/Adv)
Komentar