RIAUANTARA.CO | PEKANBARU, - Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST. MT, meminta agar laboratorium biomolekuler milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah dapat beroperasi dalam melayani pemeriksaan sampel swab dalam dua pekan kedepan.
Menurut Walikota, saat ini Pemko Pekanbaru membutuhkan laboratorium biomolekuler sendiri dalam percepatan penanganan Covid-19. Selama ini Pemko Pekanbaru menggunakan laboratorium biomolekuler milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam pemeriksaan sampel swab.
"Maka pengadaan laboratorium oleh pemerintah kota Pekanbaru harus di percepat dalam rangka percepatan penanganan Covid-19," terang Wali Kota, Kamis (1/10/2020).
Laboratorium biomolekuler nantinya akan berada di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, di Jalan Garuda Sakti, Km 2 Kecamatan Tampan.
Wako Pekanbaru menjelaskan, jika laboratorium biomolekuler milik Pemko sudah beroperasi akan mempercepat dalam pemeriksaan sampel swab. Hasil swab yang dikirim ke laboratorium dapat keluar hari itu juga.
"Karena kapasitas lab Pemerintah Provinsi itu hanya 1.500 hingga 1.600 sampel sehari," jelasnya.
Sementara sampel swab yang masuk dari seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau mencapai empat ribu sampel dalam sehari.
Jadi sampel yang masuk itu menumpuk, dengan lab kapasitas 1.600 sehari, maka sampel swab yang kita kirimkan menunggu hingga tiga hari baru keluar hasilnya," terangnya.
Sementara, pemerintah harus melakukan 3T (Test, Treatment, dan Tracking) dalam memutus mata rantai penyebaran. Maka dibutuhkan lab sendiri untuk mempercepat tes yang dilakukan dalam melacak kontak erat pasien positif.
Proses pengadaan laboratorium biomolekuler oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru ini saat ini tengah berlangsung. Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru selaku dinas terkait, menyatakan saat ini proses dalam tahapan penyiapan ruangan laboratorium di RSD Madani Pekanbaru.
"Saat ini penyiapan ruangan. Kita harap bisa segera dilakukan pengadaan alat laboratorium," terang Kepala Diskes Kota Pekanbaru melalui Sekretaris, Zaini Rizaldy Saragih.
Menurut Zaini, pihaknya baru saja melalui proses persiapan dokumen lelang pengadaan alat laboratorium. Diskes juga meminta pendampingan terhadap pihak Kejati Riau dan Kejari Pekanbaru dalam proses lelang pengadaan laboratorium.
Ia memastikan proses lelang untuk pengadaan laboratorium biomolekuler akan segera berlangsung. Pengadaan laboratorium biomolekuler merupakan salah satu upaya Pemko Pekanbaru dalam pengendalian pandemi Covid-19 melalui pemeriksaan swab.
"Nanti laboratorium biomolekuler tersebut diperkirakan mampu menampung 1.000 sampel swab sehari untuk diperiksa," ungkapnya.
Ada dua laboratorium yang akan dilakukan pengadaan di RSD Madani Pekanbaru. Pengadaan laboratorium tersebut mencapai Rp6 miliar.***/adv
Komentar