"Perayaan Natal dan tahun baru kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena saat ini protokol kesehatan yang utama," ujar Kapolda Riau didampingi Kapolresta Pekanbaru.
Dikatakan Kapolda Riau, dalam pengamanan Perayaan Natal dan tahun baru ini, Tim gabungan TNI Polri serta Instansi terkait berjumlah 1200 Personil yang siap mengamankan gereja khususnya pada Misa Natal dan Tahun Baru 2021.
"Tim ini tergabung dalam Operasi Lilin Lancang Kuning," ujar Kapolda Riau.
Kapolda Riau menegaskan, pihaknya bersama TNI dan pemerintah daerah tidak ingin momen Natal dan tahun baru ini nantinya akan berdampak memunculkan klaster baru COVID-19.
"Untuk pelaksanaan ibadahnya nanti akan kita pantau dan amankan. Begitu juga untuk pos Operasi Lilin Lancang Kuning sudah kita cek di Lapangan, telah sesuai dengan pola keamanan dan telah mentaati Prokes sebagimana yang telah ditentukan," ujar Kapolda Riau
Sementara Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution dalam peninjauan ini mengatakan, Forkompinda Riau telah mengadakan komunikasi dengan pihak Gereja yang akan mengadakan Misa Natal, dengan tujuan agar pelaksanaan Misa Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar.
"Kita berharap pihak Gereja juga bisa menjaga protokol kesehatan," ujar Wakil Gubernur Riau.
Dari peninjauan ini kata Wagubri, seperti di Gereja Immanuel jemaat yang akan mengikuti Misa Natal tidak sampai 10 jemaat, itu pun dari luar kota. Selebihnya mengikuti Misa Natal melalui Daring.
"Untuk Geraja HKBP dan Santo Paulus pihak Gereja melaporkan kepada kita telah membatasi jemaatnya untuk perayaan Misa Natal malam ini," ujar Wagubri.
Wagubri Edi Natar Nasution juga berharap perayaan Nataru tahun ini berjalan lancar dan aman, serta tidak menimbulkan klaster baru penyebaran virus Covid-19.**(Ril/SD)
Komentar