RIAUANTARA.CO | Pekanbaru, - Peringatan Wakil ketua DPRD Riau Hardianto terhadap bahaya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di SMA Tri Bhakti Pekanbaru dimasa pandemi Covid-19, dianggap angin lalu.
Buktinya, Selasa 1 Desember 2020 SMA yang beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru itu tetap membandel.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau Zul Ikram yang dikonfirmasi via selularnya soal ini, mengaku pengawas dari Disdik Riau tengah turun ke lokasi sebagaimana diinformasikan.
Sementara sanksi yang bakal dikenakan terhadap sikap bandel Tri Bhakti, Kadisdik Riau belum memberi keterangan.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Riau diminta mengecek dan menelusuri aktifitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Tri Bhakti Pekanbaru. Pasalnya, hingga saat ini Gubri belum merekomendasikan KBM tatap muka.
Hal itu ditegaskan Wakil ketua DPRD Riau, Hardianto menanggapi temuan wartawan terhadap aktifitas KBM tatap muka di SMA Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, Senin (30/11/20).
"Setahu saya sampai detik ini Gubernur Riau (Gubri) belum merekomendasikan KBM tatap muka. Jadi kita kita merekomendasikan Disdik dan instansi terkait mengecek dan mengawasi sekolah tersebut", ucap Hardianto usai memimpin rapat paripurna bersama Gubri di Gedung DPRD Riau Jalan Sudirman Pekanbaru.
Politisi asal fraksi Gerindra itu menerangkan, aktifitas KBM tatap muka tersebut, sangat berpotensi menambah penularan Covid - 19, terlebih karena tidak mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Ia mengatakan kalaupun patuh Prokes, pihaknya meragukan pihak sekolah mampu menjaga siswa hingga sampai ke rumah usai KBM digelar.
Seperti diketahui, Senin pagi (30/11/20) puluhan puluhan sepeda motor dan dan mobil pribadi tampak terpakir di halaman SMA Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.
Ketika masuk kedalam kantin sekolah tampak ramai oleh siswa tanpa mengenakan seragam sekolah.
Berdasarkan pengakuan 2 orang siswa kelas XII Tri Bhakti mereka mengatakan KBM tatap muka sudah berlangsung 2 minggu terakhir karena mau menghadapi ujian.
"Kami diinstruksikan memakai pakaian bebas (tak boleh mengenakan pakaian seragam sekolah)," aku kedua siswa tersebut.
Sementara Kepala SMA Tri Bhakti, Syafria Buana saat dikonfirmasi berdalih, aktifitas yang dilakukan hari ini bukan KBM tatap mula melainkan hanya sekedar pengambilan nomor ujian saja yang akan digelar mulai besok, Selasa besok (1/12/20).
"Kita hanya memberi pelayanan bagi mereka yang membutuhkan. Karena 30 persen dari jumlah siswa disini tidak memiliki android," ucap Syafria Buana singkat yang terlihat sedikit risih saat ditanya wartawan. (fin)
Komentar