RIAUANTARA.CO | BENGKALIS, - Untuk
memberikan edukasi dan pemahaman tentang ilmu, teknik dasar penulisan berita serta membedakan berita yang berdasarkan fakta atau hoaks, PWI Bengkalis menggelar pelatihan jurnalistik kepada kaum milinial dengan mengusung tema " Mengenalkan Jurnalistik Kepada Generasi Milinial."
Pelatihan dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes) tersebut diikuti 60 peserta dari berbagai kalangan, perguruan tinggi, SLTA maupun SMP dilaksanakan pada Senin (21/12/20) bertempat di Aula Politeknik Negeri Bengkalis.
Pelatihan Ilmu jurnalistik yang terkait erat dengan kewartawanan dan media massa atau komunikasi media ini, bertujuan agar kaum milineal sebagai peserta pelatihan akan mendapat pengertian teknik menulis serta membedakan berita berdasarkan fakta atau hoaks yang berkembang diera teknologi. Karena pengetahuan ini menjadi sangat penting untuk membekali generasi milenial dari terpaan informasi bohong yang begitu cepat berbedar.
Hal tersebut disampaikan narasumber (narsum) Sri Mawarti Syarif, UKW Utama dari PWI Bengkalis sekaligus ketua panitia pelaksana pada acara kegiatan Pelatihan Jurnalistik didepan peserta pelatihan.
"Dalam pelatihan ini kita sebagai pers punya fungsi untuk mengedukasi masyarakat khususnya para milenial. Bukan hanya membuat konten tetapi juga bagaimana melakukan verifikasi terhadap berita-berita hoax," kata Sri.
Ungkapnya lagi, generasi saat ini khususnya para milenial khususnya di pulau Bengkalis punya akses yang lebih untuk mendapatkan beragam informasi. Beragam platform sudah tersedia secara bebas, baik itu cetak ataupun online.
"Dengan adanya edukasi dan keterampilan yang baik, para milenial mempunyai kesempatan untuk lebih produktif dalam membuat konten,"harap Sri.
Selain itu, narasumber penguji PWI lainnya turut juga menjelaskan, pelatihan jurnalistik ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan pelajar tentang dasar dasar jurnalistik, memberikan pemahaman bagaimana menulis berita yang baik dan benar serta membangun keinginan mahasiswa dan pelajar untuk menulis.
Dan apa yang kita sampaikan kepada peserta pelatihan menjadi bekal bagi peserta nantinya bagaimana cara mempergunakan media sosial dengan baik dan bijak, sehingga tidak terjerat dengan hukum, terutama Undang Undang ITE.
Sementara itu perwakilan direktur Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) Teguh Widodo, Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu Pendidikan, Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) mengapresiasi kerjasama PWI Kabupaten Bengkalis dalam melaksanakan pelatihan jurnalistik dasar ke generasi milenial.
" Pemahaman kerja Jurnalis sangat diperlukan generasi saat ini dan kami di polbeng ada unit kerja mahasiswa bidang jurnalis jadi dengan adanya pelatihan ini dari PWI bisa memberikan manfaat baik mahasiswa juga adik-adik pelajar," harap Teguh.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan pelajar tentang dasar dasar jurnalistik, memberikan pemahaman bagaimana menulis berita yang baik dan benar serta membangun keinginan mahasiswa dan pelajar untuk menulis.
Kita juga menyampaikan bagaimana cara mempergunakan media sosial dengan baik dan bijak, sehingga tidak terjerat dengan hukum, terutama Undang Undang ITE.
Pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan oleh PWI Bengkalis ini dibagi dalam 3 kelompok. Untuk kelompok mahasiswa, diikuti sekitar 20 peserta dengan menghadirkan narasumber penguji UKW PWI T, Haris secara daring dengan joint meeting zoom.
Sementara untuk kelompok pelajar tingkat SLTA dari SMAN 04 Bengkalis dengan narasumber Usman Malik dari Haluan Riau dan tingkat SLTP dari pelajar SMPN 07 dengan narasumber Zulkarnaen dari media Metro Riau.***(yus/sa)
Komentar