Inisiator acara, T. Rusli Ahmad mengatakan, acara doa bersama ini dilakukan berkaitan dengan masuknya tahun baru 2021 yang diibaratkan sebagai harapan baru bagi seluruh masyarakat tanah air.
"Para tokoh agama dari 6 agama yang ada sengaja berkumpul di tempat ini saat detik-detik menyambut pergantian tahun. Kita berdoa bersama kepada Tuhan yang Maha Kuasa, sesuai dengan kepercayaan masing-masing meminta keselamatan bagi seluruh bangsa dan negara," jelas ketua Umum Santan NU ini.
Tokoh-tokoh agama yang hadir antara lain, Pdt. DR. Mukhlis Manao (Ketua BKGR/Badan Kerjasama Gereja2 Riau), Harry Rau (Prodiakon & Sekretaris BKGR), Kong On (Ketua WALUBI/Perwakilan Agama Buddha - Riau), Pinandita Wayan Sutama (Pimpinan Pura Agung Jagat Nata - Pekanbaru), Jayus (Sekretaris MATAKIN/Majelis Tinggi Agama Konghucu - Riau).
Beberapa point penting dalam doa bersama ini antara lain, meminta agar wabah Covid-19 yang telah hampir satu tahun melanda Indonesia dapat segera diangkat.
"Selain itu kita meminta agar kondisi bangsa yang masih terpecah belah dapat kembali disatukan dan bersama-sama menjaga keharmonisan berbangsa dan bernegara demi tegaknya NKRI yang kita cinta," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, sambung Rusli, para tokoh dan pemimpin agama di Riau itu sepakat untuk terus menyerukan kepada seluruh pemeluk agama untuk saling menghormati dan menjaga toleransi.
"Para tokoh agama harus dapat menjadi penyejuk bagi umat, jangan menyampaikan ujaran-ujaran yang provokatif. Karena itu kita tadi juga berdoa agar mereka yang masih rusak hatinya, Allah beri hidayah agar tidak lagi menyebar kabar bohong atau hoaks," tutupnya.
Usai doa bersama yang dilakukan tepat saat pergantian tahun itu ditutup dengan makan bersama perdana tahunn2021 dan bincang-bincang santai antara sesama tokoh agama tersebut.**
Komentar