Tudingan itu ditanggapi dengan tenang Bendahara Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung pasangan Hafith Syukri-Erizal, H Sugianto SH.
Dia menilai, apa yang dilaporkan itu tidak berdasar. Namun, ada kepanikan menjelang pelaksanaan PSU. Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini menyebut laporan yang telah disampaikan ke Bawaslu tersebut sebagai playing victim.
"Panik boleh. Tapi, jangan lebai untuk Paslon Nomor 2 itu. Ciri kepanikan sudah jelas kok, sembarang tudih saja,"ungkapnya kepada wartawan, Senin (19/1/2021).
Sugianto yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Riau ini menyampaikan, laporan tersebut dilihat seperti untuk pengalihan isu politik saja.
"Bawaslu diminta fokus saja mengenai adanya surat PT Torganda yang mengumpulkan KTP warga di 25 TPS yang nanti menggelar PSU 21 April mendatang. Jangan alihkan isu. Apalagi lebai," ujarnya.
Dikatakan Sugianto, 1000 kader Garda Bangsa sudah siap diturunkan untuk mencari kebenaran dan investigasi mengenai persoalan tersebut.
"Kalau kami dari PKB berharap pelaksanaan PSU bisa berjalan dengan baik, tanpa kecurangan . Sudahkah pemilih di Rohul sudah cerdas. Jangan ada intervensi gitu aja,"jelasnya.**Ril
Komentar