Jauh jauh hari para pengelola wisata sudah mempersiapkan fasilitas destinasi nya selengkap mungkin, berlomba lomba mempercantik beberapa wahana nya untuk menarik para pengunjung agar mendatangi tempat wisata nya.
Mempersiapkan Protokol kesehatan selengkap dan seketat mungkin sebagai upaya melindungi para pengunjung tempat wisatanya sebagai langkah pencegahan di masa pandemi covid-19 ini. Sehingga diharapkan para pengunjung merasa aman dan nyaman saat menikmati berwisata di kota keris.
Fadel, salah seorang pengelola tempat wisata pantai e-kashogi di Sumenep menyampaikan ;
"Sambil menunggu surat rekomendasi dari tim satgas covid Sumenep, tempat wisata kita buka mas, silahkan para wisatawan mengunjungi lokasi wisata kita, prokes covid sudah kita siapkan demi memberi rasa aman bagi pengunjung yg berekreasi di tempat wisata kami".
Begitu pula disampaikan oleh Zuhudi, pemilik Destinasi wisata Bukit Pasir di daerah pantai salopeng yang baru saja diresmikan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi ;
"Kita sudah mempersiapkan segalanya, Eantosa taretan sadheje e Wisata Bukit Pasir Slopeng untuk menikmati wahana wahana baru kami seperti Berkuda, Sandboarding, ATV danPermainan Air di wisata bukit pasir, disini kita juga sudah memperketat prokes covid".
Freddy, pemilik tempat wisata Taman Tectona juga menambahkan ; Melengkapi dan memperketat prokes covid adalah hal yang paling kita utamakan, mengatur jarak masuknya pengunjung agar tidak melebihi 50% dari kapasitas tempat wisata kita agar tidak terjadi kerumunan, silahkan datang. Kami akan menjamin keamanan dan kenyaman para pengunjung wisata kami".
Lalu bagaimana dengan berita yang beredar dan dilansir sebagian media yang memberitakan bahwa Achmad Fauzi, Bupati Kabupaten Sumenep mengatakan bahwa setelah dilakukan assessment pada tempat wisata oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Sumenep, masih banyak ditemukan objek wisata yang ada di Sumenep tidak memenuhi syarat untuk dibuka sehingga perlu dilakukan pembenahan dari segi kesiapan protokol kesehatan.
Anwar, Ketua Generasi Pesona Indonesia (GENPI) Madura, komunitas relawan yang cinta Pariwisata asuhan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menyampaikan statementnya ;
"Sampai saat ini, setelah kita konfirmasi ke para pengelola destinasi wisata yang ada di Sumenep, semua mengaku belum mendapatkan surat resmi terkait hasil assessment dari tim satgas covid Sumenep yang sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya. Saya yakin mereka sudah sangat siap dengan prokesnya bahkan dari komunitas kita sudah bergerak jauh jauh hari sudah mensosialisasikan tentang prokes ini ke para pengelola wisata di Sumenep. Mungkin yang di persoalkan oleh Bupati Sumenep adalah tempat wisata plat merah, Pantai Salopeng dan Pantai Lombang yang memang sampai saat ini emang tidak di buka oleh pemerintah daerah karena pengelolanya memang dari Dinas Pariwisata Sumenep bukan swasta".
Para pengelola wisata di Sumenep di temui media DapurRakyatNews saat rapat koordinasi rutin antar pengelola wisata di Cafe Tabularasa (15/05), Menyampaikan harapannya ke pemerintah kabupaten sumenep khususnya kepada Bupati Sumenep,
Kita berharap kebijakan dari bapak bupati untuk mengayomi para pelaku pariwisata di Sumenep karena tidak bisa dipungkiri, Sektor Pariwisata ini juga menggerakan roda perekonomian daerah lebih lebih di saat pandemi covid seperti sekarang, banyak UMKM disekitar tempat wisata yang ikut terkerek omset nya saat ramai pengunjung, jelas ini sangat membantu perekonomian mereka yang sudah setahun lebih dalam kondisi ekonomi nya memprihatinkan.(Ferry/Red)
Komentar