Kian diintensifkannya pemeriksaan di posko penyekatan bertujuan agar 'migrasi' Covid-19 dapat diantisipasi pasca lebaran Idul Fitri, terutama bagi warga yang masuk ke Kota Pekanbaru. Hal serupa juga diantisipasi bagi mereka yang ke luar. Salah satu yang menjadi atensi adalah jalur lintas barat yang menghubungkan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar.
Terpantau pada Sabtu sore, petugas memeriksa setiap kendaraan yang hendak melewati posko penyekatan, tepatnya di persimpangan Garuda Sakti Jalan HR Soebrantas. Kepolisian juga mengecek satu persatu kendaraan dan penumpangnya, apakah sudah sesuai dengan syarat ketentuan yang diberlakukan.
"Kita terus maksimalkan fungsi posko penyekatan. Petugas kita memeriksa kendaraan, baik itu yang hendak masuk atau yang meninggalkan kota (Pemeriksaan kedua arah, red)," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H. Nandang Mu'min Wijaya, S.I.K.,M.H.
Ia menuturkan, pemeriksaan di posko penyekatan tidak boleh kendur, meski sudah H+2 lebaran. Justru, antisipasi mesti optimal karena mobilitas masyarakat meningkat. Ia pun mengimbau warga agar bersabar, bila terjadi antrian kendaraan pada posko penyekatan.
"kita mohon maaf bila terjadi antrian, karena petugas melakukan pemeriksaan," harap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H. Nandang Mu'min Wijaya, S.I.K.,M.H
Bukan tanpa sebab, jalur lintas barat Kota Pekanbaru merupakan akses yang setiap tahun selalu dipadati kendaraan, terutama pemudik. Wilayah ini pun jadi atensi Kapolresta Pekanbaru dalam penjabaran aturan peniadaan mudik tahun ini oleh pemerintah. "Pemeriksaan juga kita maksimalkan pada jam-jam krusial (jam yang banyak kendaraan melintas, red)," yakin Kombes Pol H. Nandang Mu'min Wijaya, S.I.K.,M.H
Selain pengetatan di posko penyekatan, jajaran Polresta Pekanbaru juga kian intens berpatroli di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadinya kerumunan, dengan sasaran tempat keramaian, kafe, tempat nongkrong dan sejenisnya. "Itu masih berjalan terus termasuk penyekatan pada jalan yang ramai dilewati warga," singkatnya.
Kombes Pol H. Nandang Mu'min Wijaya, S.I.K.,M.H pun mengimbau masyarakat kota Pekanbaru untuk mengurangi mobilitas di luar rumah, jika tidak ada keperluan yang mendesak. "Lebih baik di rumah saja, karena angka penyebaran Covid-19 di Pekanbaru relatif masih tinggi," pungkasnya.**Ril
Komentar