"Kalau RLH yang tahun 2020 dan 2021 itu, tidak akan terjadi. Program ini hasil reses 65 anggota dewan", ucap ketua Komisi IV DPRD Riau, H. Parisman Ikhwan SE MM saat dikonfirmasi wartawan terkait kemungkinan terjadinya pemberian RLH yang salah sasaran, Senin (11/7/21).
Ia menjelaskan, program pembangunan 1.621 unit RLH ini, sesuai dengan visi dan misi Gubernur Riau Syamsuar, bahwa RLH harus terlaksana pembangunannya.
"Orang-orang yang layak menerima rumah itu udah terdaftar. Sudah dilakukan survei. Ini bukan rehab, tapi betul-betul rumah yang baru dibangun. Kalau rehab itu mungkin Rp 20 juta. Sedangkan yang RLH anggarannya berfariasi antara Rp 60 sampai Rp 70 juta per unit", tandas Parisman.
Adanya perbedaan nilai anggaran RLH di masing-masing daerah ini, terang Parisman dikarenakan jarak dan biaya menuju lokasi dibangunnya RLH. Seperti di wilayah Indragiri Hilir, ucap anggota DPRD Riau berpostur tinggi menjulang tersebut. (fin)
Komentar