Kegiatan Vaksinasi yang dilaksanakan hari ini di RA Kopi Aren Palas, khusus dilakukan untuk mahasiswa dan mahasiswi dari beberapa kampus di Pekanbaru. Jumlah Peserta Vaksinasi di ikuti oleh sekitar 62 orang mahasiswa/i.
Ketua Umum DPP Santri Tani NU T.Rusli Ahmad dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa," dalam rangka membantu menyebar luaskan informasi yang benar bahwa kebijakan Pemerintah yang dilaksanakan oleh TNI dan Polri dalam pelaksanaan Vaksinasi adalah untuk kesehatan, menyelamatkan nyawa manusia termasuk kita, saudara kita dan orang lain. Kalau kita cinta terhadap bangsa kita ini, patuhilah keputusan-keputusan dari pemerintah dan mari bersama Pemerintah ikut memikirkan bagaimana cara adanya solusi dalam mengatasi kesulitan-kesulitan bangsa termasuk masalah ekonomi. Dan hari ini adalah salah satu bukti kepedulian Pemerintah melalui bekerjasama dengan Polri dalam rangka melaksanakan vaksinasi dan mudah-mudahan ini menjadi sebuah pergelaran yang baik dan agar nantinya di kampus, setiap mahasiswa dapat menyebar luaskan bahwa vaksinasi ini adalah hal yang sangat baik, khususnya untuk anda sekalian. karena saya mendengar banyak gerakan gerakan hari ini yang menolak program vaksinasi dan PPKM. Harapan saya kepada yang hadir pada hari ini kita harus bertanggung jawab dalam menjaga Negara kita, program vaksinasi ini harus kita selesaikan dengan baik,"Tutup T.Rusli Ahmad
Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun Msi mewakili Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SIK.Msi dampingi Dir Binmas Kombes Kris Pramono, Dirpolairud Kombes Eko Irianto, dalam sambutannya mengatakan bakti sosial Polda Riau dengan tema ”Polri peduli negeri” dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Polri bersama Mahasiswa terhadap masyarakat atas kondisi saat ini terkait wabah pandemi covid-19, khususnya di kota Pekanbaru yang saat ini tengah menerapkan PPKM level 4.
“Seperti yang telah kita ketahui, bahwa perkembangan penyebaran covid-19 di kota Pekanbaru, sudah pada tahap yang mengkhawatirkan, dimana kasus baru yang terkonfirmasi positif pada hari kemarin sudah menyentuh angka dua ribu kasus perhari, sedangkan untuk provinsi Riau berdasarkan data satgas penanganan covid-19, akumulasi pasien terkonfirmasi positif covid-19 hingga tanggal 29 juli 2021 sebanyak 93.913 orang, sedangkan pasien yang sembuh secara kumulatif sebanyak 79.871 orang dan 2.501 orang meninggal dunia. Angka tersebut jika tidak ditangani dengan serius maka akan membahayakan, peningkatan aktifitas dan mobilitas masyarakat sehingga menyebabkan kontak antar kelompok masyarakat dan terjadi snow ball effect, artinya satu orang dapat menyebarkan lebih dari dua orang sehingga menyebabkan klaster baru,"sebut Wakapolda Riau
“Oleh karenanya diperlukan manajemen penanganan covid 19 secara komprehensif yaitu melalui manajemen kontijensi penanganan klaster covid 19 dengan tahapan 3T (tracing, testing dan treatment) dan penerapan 5 m (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas). Namun demikian segala upaya pencegahan dan penanganan sebaik apapun tidak dapat tercapai tanpa adanya dukungan dan kerjasama yang sinergis dari seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait lainnya dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” lanjut orang no 2 di Polda Riau
Masih menurut Brigjen Tabana bahwa berbagai upaya penanganan covid-19 telah dilakukan dilakukan oleh Polri bersama dengan seluruh stakeholders terkait guna meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19, salah satu nya dengan pemberian paket sembako secara door to door sesuai alamat, yang disalurkan melalui Bhabinkamtibmas.**Sad
Komentar