Menurut mahasiswa Kukerta Unri, program pengentasan stunting merupakan program yang perlu diperhatikan melihat akumulasi ketidakcukupan gizi pada anak yang dapat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak. Mengingat hal ini, fokus perhatian orang tua terhadap gizi anak sangatlah penting, hal ini dimulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Selain itu dalam situasi pandemi, mahasiswa Kukerta Unri juga memusatkan perhatian pada kesiagaan dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan masyarakat guna mengurangi angka pasien positif Covid-19.
“Kami melihat bahwa program pengentasan stunting itu sangat penting, karena anak-anak adalah penerus bangsa sehingga anak-anak perlu mengkonsumsi makanan yang bergizi dimulai dari mereka dalam kandungan. Dalam hal ini jelas terlihat bahwa peran orang tua sangat penting dalam pertumbuhan anak saat usia dini, dengan memperhatikan makanan yang perlu anak konsumsi. Dengan begitu orang tua juga harus paham betul dengan MPASI, tentang apa saja jenis makanan yang harus anak konsumsi dalam setiap pertumbuhannya. Guna menunjang ini semua, kami akan melakukan sosialisasi terkait stunting & SDIDTK, MPASI serta pembagian bubur sumsum. Tak lupa kami juga melakukan kegiatan distribusi anti septik berbahan dasar alami guna turut membantu menangani kasus Covid-19,” tutur Mahasiswa FKIP Biologi selaku ketua kukerta, R.Naufal Khairy.
Kegiatan sosialisasi stunting & SDIDTK serta MPASI dilakukan dengan penyebaran brosur yang di lakukan di Balai Desa Rawa Bangun kepada para orang tua dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, pada Jumat (6/8/2021). Kegiatan di lanjutkan dengan membantu anggota posyandu dalam menimbang dan imunisasi bayi, pendataan dan cek tensi ibu hamil, serta ikut dalam membagikan vitamin A kepada balita. Kegiatan terakhir adalah pembagian bubur sumsum kepada ibu dan balita.
“Tujuan utama kami mengadakan kegiatan ini adalah untuk memberikan ilmu tentang stunting & SDIDTK serta MPASI kepada warga desa Rawa Bangun khususnya para orang tua terhadap zat gizi yang diperlukan anak pada umur tertentu. Selain itu juga membantu kegiatan anggota posyandu dalam pendataan ibu hamil dan balita, serta turut terlibat dalam penanganan pencegahan Covid-19 di Desa Rawa Bangun” ucap Mahasiswa FISIP Ilmu Pemerintahan selaku Wakil Ketua Kukerta, Gieat Fathur Rachman.**Ril
Komentar