"Jadi pelaksanaan PTM terbatas ada beberapa indikator sebagaimana instruksi pemerintah pusat. Pertama, para guru sudah divaksinasi 100 persen. Dan itu tak ada masalah itu sudah dilaksanakan", ujarnya, Selasa (31/8/21).
Nah yang menjadi persoalan saat ini terang Muzailis, adalah belum tuntasnya vaksinasi terhadap para siswa SMP berusia 12 tahun keatas. Sementara usia dibawah itu sejauh ini vaksinasinya belum dipersiapkan.
Ia mengatakan vaksinasi terhadap siswa SMP hingga saat ini masih berlangsung. Hari ini misalnya, vaksinasi tengah dilaksanakan di tiga sekolah yakni, SMP 8 SMP 34 dan 35 dengan maksimal peserta 500 orang setiap sekolah.
"Ini tujuannya adalah untuk memenuhi kriteria atau indikator yang dipersyaratkan oleh tim Satgas protokol kesehatan covid-19", tandas Muzailis.
Muzailis mengatakan, jika vaksinasi sudah rampung sebagaimana dipersyaratkan, maka tak ada alasan lagi untuk melaksanakan PTM tahun 2021.
Ia mengaku, pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa, sejauh ini tidak ada kendala.
"Orangtua cukup antusias mengijinkan anaknya untuk vaksin. Mereka bahkan kerap mempertanyakan jadwal vaksinasi berikutnya kepada pihak sekolah. Yang pasti sampai saat ini belum ada laporan penolakan orangtua terhadap vaksinasi", tukas Muzailis.
Sementara itu informasi yang berhasil dirangkum menyebutkan, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar telah merekomendasikan pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas bagi daerah yang menerapkan PPKM level 3.
Sedangkan, untuk Kota Pekanbaru belum direkomendasikan karena masih berada di level 4.
Gubri juga telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Zul Ikram untuk menyampaikan rekomendasi tersebut ke kabupaten/kota.
"Untuk di Pekanbaru, kita lihat perkembangan dulu. Tetapi untuk di luar Pekanbaru ini sudah bisa," kata Gubri di rumah dinasnya, Senin (30/8/2021). (fin)
Komentar