RIAUANTARA.CO | Pekanbaru - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru ini mencoba pendekatan baru upaya memperkuat interaksi sosial anak dengan perkenal permainan tradisional. Perkenalan ini dilakukan sebagai bagian dari perayaan HUT Pekanbaru ke-239 tahun 2023, dengan melibatkan peserta didik tingkat SD dan SMP se-Kota Pekanbaru.
"Kita mencoba mengangkat kembali permainan rakyat, permainan kita dahulunya yang ada di Pekanbaru. Ini supaya anak mengerti, kira-kira permainan di Pekanbaru itu apa. Tujuan kita salah satunya adalah meningkatkan sosialisasi anak," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal
Dalam era digital yang dominan dengan permainan online, inisiatif Disdik ini bertujuan untuk mengajak anak-anak untuk kembali berinteraksi secara langsung dan meningkatkan kebersamaan melalui permainan seperti kompang, yeye, engrang, gasing, dan congkak.
Karena anak-anak sekarang ini lebih banyak main game online. Untuk itulah kita kembali mencoba seperti kita dahulunya, berinteraksi dengan teman atau lingkungannya. Begitu juga dengan anak-anak kita sekarang, mereka lebih asik bermain bersama-sama temannya. Karena bermainnya berkelompok, sedangkan game biasanya main sendiri," jelas Abdul Jamal.
Permainan tradisional ini tidak hanya menghidupkan kembali kebudayaan lokal, tetapi juga mendukung pengembangan sosial emosional anak. Dengan bermain bersama, anak-anak belajar berbagi, bekerja sama, dan membangun hubungan sosial yang lebih baik dengan teman-teman mereka.
Permainan tradisional yang digelar di Shelter Charlie Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru ini diselenggarakan di lima titik berbeda, dengan peserta berasal dari beberapa sekolah. "Kita tadi ada lima titik. Di lima titik ini kita gabung aja dari beberapa sekolah. SD dua titik dan SMP tiga," tutup Abdul Jamal. **Irul
Komentar