 |
| Kasus Penyakit Human Immunodeficiency Viru (HIV) di Indonesia untuk tahun 2023 meningakat. |
Pekanbaru, riauantara.co | Kasus Penyakit Human Immunodeficiency Viru (HIV) di Indonesia untuk tahun 2023 meningakat. penularan kasus HIV didominasi oleh ibu rumah tangga.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril mengatakan Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35%.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man).
“Dari aktivitas ini menyumbang sekitar 30% penularan dari suami ke istri. Dampaknya, kasus HIV baru pada ibu rumah tangga bertambah 5.100 kasus setiap tahunnya,” kata Syahril, Sabtu (13/5/2023).
Penyebab tingginya penularan HIV pada ibu rumah tangga karena pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit yang rendah serta memiliki pasangan dengan perilaku sex berisiko.
"Ibu rumahtangga yang terinfeksi HIV berisiko tinggi menularkan virus ke anaknya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, proses kelahiran, atau pada saat menyusui," jelasnya.
Secara umum, penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45% dari seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui sex, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.
“Saat ini kasus HIV pada anak usia 1 sampai 14 tahun mencapai 14.150 kasus. Angka ini setiap tahunnya terus bertambah sekitar 700-1000 anak,” jelas Syahril.
Terkait dengan proses deteksi, Kemenkes mencatat hanya 55% ibu hamil yang di tes HIV karena sebagian besar tidak mendapatkan izin suami untuk di tes.
Syahril mengimbau pasangan yang sudah menikah agar setia dengan pasangannya untuk menghindari sex yang beresiko.
"Untuk yang belum menikah agar menggunakan pengaman untuk menghindari hal yang dapat beresiko untuk kesehatan," pungkasnya.
(kom/cr)
Komentar