RIAUANTARA.CO |Ho Chi Minh City, Vietnam (Umrinews) – Mengawali tahun 2024 ini Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara diantaranya dengan perguruan tinggi yang berada di Vietnam. Hal ini ditandai dengan hadirnya Umri dalam kegiatan Academic Visiting Program to Vietnam Assosiasi Dosen Akuntansi Indonesia (ADAI) oleh Dosen Prodi Akuntansi Umri yang dilaksanakan pada 11 Januari 2024 di Kampus UEF-Ho Chi Minh City, Vietnam.
Kegiatan tersebut terdiri dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UMRI dengan University of Economic and Finance (UEF) Vietnam, dilanjutkan dengan penandatanganan IA Program Studi Akuntansi Umri dengan UEF, serta International Community Services Collaboration (Indonesia-Malaysia-Vietnam), dan Visiting Lecterer yang diikuti 44 universitas dan lembaga pelatihan akuntansi.
Hadir mewakili Umri pada kegiatan tersebut antara lain Ketua Program Studi Akutansi Umri Wira Ramashar, SE., M.Ak., Dr. Evi Marlina, SE., M.Ak., Siti Samsiah, SE., M.Ak., Rudi Syaf Putra, SE., M.Ak., yang merupakan dosen akuntasi Umri. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Konsul Kebudayaan Pendidikan Masyarakat, Konjen. RI di Ho Chi Minh City Eva Kurniati Situmorang, Presiden Asosiasi Persahabatan Vietnam - Asia Tenggara di Kota Ho Chi Minh Assoc. Prof. Phan Thi Hong Xuan, Ph.D., Ketua Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia (ADAI) Dr. Arfan Ikhsan, dan perwakilan 44 sekolah mitra.
Sedangkan dari University of Economic and Finance (UEF) dihadiri Associate Professor, PhD. Phan Thi Hong Xuan - Presiden Asosiasi Persahabatan Vietnam - Asia Tenggara di Kota Ho Chi Minh. Perwakilan UEF termasuk Mr. Do Quoc Anh - Wakil Ketua Dewan Universitas; Dr. Do Huu Nguyen Loc - Wakil Presiden, Direktur Institut Internasional; Dr. Ngo Minh Hai - Wakil Kepala Sekolah; Dr. Ha Thi Thuy - Kepala Fakultas Keuangan dan Akuntansi; Dr. Tang My Sang - Wakil Dekan Fakultas Keuangan dan Akuntansi; MSc. Nguyen Thanh Lam - Wakil Dekan Fakultas Keuangan dan Akuntansi dan perwakilan unit.
Berbicara pada acara tersebut, Dr. Do Huu Nguyen Loc - Wakil Rektor, Direktur Institut Internasional mengirimkan salam kepada delegasi mitra dan memperkenalkan informasi umum tentang UEF. Ia menekankan program internasional dan berharap setelah penandatanganan, UEF dan sekolah akan menggelar banyak kegiatan berkualitas.
Ketua ADAI, Arfan Ikhsan, Ph.D., juga menyampaikan “ADAI memiliki program reguler yang disebut program tur akademik internasional. Kunjungan ke UEF kali ini merupakan yang keempat kalinya dilakukan dengan anggota dari seluruh Provinsi dan Kota di Indonesia. Salah satu bentuk kegiatannya adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas di Indonesia dan UEF. Sebagai seorang pendidik yang berkontribusi kepada masyarakat, kami juga menyelenggarakan kegiatan untuk melayani komunitas internasional dengan topik Pelatihan Kewirausahaan dan Akuntansi bagi Pengusaha untuk meningkatkan motivasi memulai bisnis, membantu dunia. Memunculkan ide bisnis, merancang rencana bisnis serta memandu pengusaha tentang cara menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Semoga acara ini dapat menyumbangkan wawasan, perkembangan ekonomi dan strategi akuntansi kepada masyarakat.”
Usai acara penandatanganan, Ibu Eva Kurniati Situmorang - Kepala Departemen Kebudayaan, Pendidikan Masyarakat, Konjen. Republik Indonesia di Ho Chi Minh City, mengucapkan selamat kepada UEF, ADAI dan Sekolah-sekolah yang tergabung dalam asosiasi. Pada saat yang sama, ia menekankan bahwa tonggak sejarah ini merupakan landasan penting untuk membantu para pihak menciptakan banyak manfaat dan program berkualitas bagi mahasiswa.
Ketua Prodi Akutansi Umri Wira Ramashar, SE., M.Ak., dalam bincangnya dengan perwakilan mitra menyampaikan bahwa kegiatan dan penandatanganan ini merupakan hal penting, guna membantu Umri mengambil langkah maju dan startegis. “Kami menyambut baik kegiatan dan MoU ini sebab hal ini akan menjadi moment yang baik serta langkah maju agar Umri lebih kuat dalam strateginya menuju internasionalisasi pendidikan, melatih masyarakat global, mencapai standar akreditasi kualitas internasional dan yang terpenting dapat menghadirkan program-program berkualitas serta dapat berkontribusi pada penguatan hubungan Internasional di berbagai aspek”, ujarnya.
Adapun Isi perjanjian kerjasama menitikberatkan pada program pertukaran staf-dosen, penyelenggaraan program wisata belajar dalam penelitian dan pengajaran; menyelenggarakan program pertukaran pelajar Luar negeri; memperluas kerjasama penelitian ilmiah; melaksanakan program kuliah bersama dan seminar antar pihak; kolaborasi akademik lainnya berdasarkan kesepakatan bersama, yang hal ini dikaitkan dengan industri Akuntansi, Audit, serta Keuangan.(ril)
Komentar