RIAUANTARA.CO | PEKANBARU - Polisi kini membongkar hal modus baru penyelundupanya narkoba sabu dari Pekanbaru tujuan Jakarta. Yakni, kejelian oleh Reserse Narkoba Polda Riau.
Dimana pelaku yang menaruh sabu dalam kulkas untuk dikirimkan ke Jakarta. Modus penyelundupan narkoba itu disampaikanya oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manganang Soebeti.
“Ini informasi sudah 5 kali kirim (sabu) ke Jakarta, diperkirakan (sudah) 25 kilogram sabu," sebut Manganang dalam keterangan pers. Dia menuturkan, modus peredaran sabu itu termasuk baru.
Barang haram dimasukkan dalam kulkas lalu lemari es dikemas dan dikirim ke Jakarta dari Kota Dumai, Provinsi Riau. Pelaku lalu memakai jasa ekspedisi Lion Parcell, guna untuk mengelabui kepolisian.
"Tim berangkat ke Jakarta, mengamankan barang bukti. Yang pengirimnya dari Dumai, tersangka D. Jadi di dalam kulkas itu ada 5 kilogram lebih sabu," kata Manang.
Tak hanya sabu, pelaku juga berencana mengirim hampir seribu pil ekstasi. Itu berhasil dibongkar setelah tim Polda Riau melakukan pengembangan.
Polisi juga mengamankan 999 butir pil ekstasi. Ratusan butir ekstasi tersebut akan dikirim dari Riau dengan tujuan Kalimantan.
Pada kasus ekstasi itu polisi berhasil mengamankan satu pelaku berinisial SH. Dipaparkan Manang, selain D dan SH, pihaknya turut mengamankan 4 orang pelaku lainnya.
Mereka masing-masing berinisial Z, A, J, dan IA. Para pelaku ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. Mereka berperan sebagai pengedar, penyuplai serta kurir.
Pada penangkapan terhadap para pelaku, tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau turut dibantu Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru.
Berdasarkan hasil pendalaman petugas, keenam pelaku ini diduga merupakan satu jaringan. Mereka ditugaskan oleh seorang pengendali yang mengatur pengiriman dan peredaran narkoba di Riau dan Jakarta. **Irul
Komentar